Ahli Sebut Tidak Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Picu Usus Buntu
5 November 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ahli Sebut Tidak Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Picu Usus Buntu
Mengunyah makanan dengan baik dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya usus buntu.kumparanFOOD

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis bedah digestif, dr. Made Agus Dwianthara Sueta. Dilansir Antara, dr. Agus menjelaskan bahwa kurang mengunyah makanan dengan baik dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya usus buntu.
Mengutip Cleveland Clinic, usus buntu merupakan organ kecil berbentuk tabung yang menempel di usus besar. Jika organ ini tersumbat dan mengalami peradangan, maka dapat terjadi kondisi yang disebut radang usus buntu (apendisitis) yang menimbulkan nyeri pada perut bagian kanan bawah.
Menurut dr. Agus, salah satu faktor yang dapat memicu peradangan ini adalah feses yang mengeras akibat kebiasaan mengunyah makanan yang kurang baik.
“Ada beberapa faktor terjadinya usus buntu, salah satunya feses yang keras. Feses keras dapat terjadi karena kita tidak mengunyah makanan dengan baik sebanyak 36 kali kunyahan,” jelas dr. Agus dalam diskusi daring yang digelar Kementerian Kesehatan, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, dr. Agus menjelaskan bahwa jika seseorang jarang mengunyah makanan dengan baik, maka lambung akan bekerja lebih berat dari seharusnya. Akibatnya, sebagian makanan mungkin tidak tercerna sempurna dan berisiko membentuk feses yang lebih keras.
ADVERTISEMENT
Feses yang keras ini dapat menyumbat saluran menuju usus buntu dan akhirnya memicu peradangan dan kondisi apendisitis tersebut.
Selain kebiasaan mengunyah makanan, dr. Agus menambahkan bahwa risiko usus buntu bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia.
“Kemungkinan besar, usia-usia yang sering terjadi usus buntu adalah usia dewasa yang produktif. Tapi bukan berarti anak kecil dan lanjut usia tidak bisa terkena, semua bisa,” tambah dr. Agus.
Ia menambahkan, orang dewasa produktif biasanya memiliki aktivitas yang padat sehingga sering kali makan terburu-buru dan tidak mengunyah makanan dengan baik. Kebiasaan inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya usus buntu.
Untuk mencegah hal tersebut, dr. Agus mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan cara makannya, mulai dari makan dengan perlahan, mengunyah makanan hingga lembut, dan tetap fokus selama makan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Healthline, kebiasaan mengunyah makanan lebih lama ternyata memberi banyak manfaat bagi tubuh. Selain membantu tubuh merasa lebih cepat kenyang dan mengurangi porsi makan, cara ini juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan.
Jadi, mulai sekarang, ada baiknya menghindari kebiasaan makan terburu-buru. Dengan mengunyah makanan secara perlahan, pencernaan bisa bekerja lebih optimal dan risiko usus buntu pun dapat diminimalkan.
Reporter Salsha Okta Fairuz
