Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Selama ini mungkin ketika memilih telur ayam kamu hanya memperhatikan tampilan cangkangnya saja. Hanya mau memilih telur yang memiliki cangkang mulus, bersih, dan tak ada retak.
ADVERTISEMENT
Padahal, bukan hanya cangkangnya yang membedakan kualitas telur; tapi warna kuning telur juga menentukan, lho. Meskipun begitu, pernahkah kamu menemukan warna kuning telur yang berbeda-beda padahal kamu merasa membeli dari produsen yang sama?
Hal ini ternyata wajar dan sering terjadi. Tapi rupanya, perbedaan warna pada kuning telur memiliki alasan terutama terkait kandungan nutrisi di dalamnya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Food Science , kuning telur yang memiliki warna lebih gelap (seperti kuning mustard atau oranye terang) biasanya mengandung lebih banyak omega-3 dan vitamin; bila dibandingkan dengan kuning telur yang lebih terang.
Hal ini biasanya terlihat jelas perbedaannya pada kuning telur berlabel 'omega-3' dan yang curah. Kalau begitu, wajar saja kuning telur berlabel 'omega-3' warnanya lebih oranye bahkan mendekati kemerahan.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, biasanya kuning telur oranye memiliki rasa lebih kaya dan pekat. Bahkan bisa menciptakan sensasi gurih dan creamy alami yang lebih menggugah selera.
Lantas, apa yang menyebabkan warna kuning telur bisa berbeda?
Dilansir Eat This, ahli kesehatan Vanessa Rissetto MS, RD, CDN mengatakan warna kuning telur sebenarnya dapat memberi tahu banyak hal, terutama soal kandungan nutrisinya.
"Secara umum, kamu ingin mendapatkan kuning telur dengan warna oranye gelap dan cerah. Kuning telur ini biasanya dihasilkan oleh ayam yang dibesarkan di padang rumput, yang makanannya terdiri dari rumput segar, cacing, dan belalang. Makanan ini kaya akan karotenoid, yang menjadi alasan utama timbul warna oranye pada kuning telur," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Rachel Paul, PhD, RD dari College Nutritionist menambahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kuning telur yang lebih gelap, terutama dari ayam yang dibesarkan di padang rumput, dapat mengandung lebih banyak omega-3 dan vitamin karena ayamnya banyak mengonsumsi pakan alami.
Studi lain juga menunjukkan, memasukkan biji chia ke dalam makanan ayam akan menghasilkan kuning telur yang lebih gelap.
Sebaliknya, jika ayam tersebut menghasilkan kuning telur lebih terang, itu tandanya mereka kemungkinan hanya makan gandum atau kita mengenalnya dengan dedak.
"Jika kuning telurnya kuning muda, maka ayam-ayam itu kemungkinan besar diberi makan makanan vegetarian yang terdiri dari jagung dan gandum," kata Rissetto.
Terlepas dari itu, Paul menegaskan, meskipun kuning telur dengan warna oranye gelap menandakan bahwa bahan pangan tersebut lebih kaya nutrisi, tapi tak ada salahnya juga mengonsumsi yang kuningnya lebih terang. Kuning telur akan tetap memberikan jumlah protein dan lemak yang sama , apa pun warnanya.
ADVERTISEMENT
"Meskipun nilai gizi telur tidak berubah secara signifikan berdasarkan warna kuning telur, ini merupakan indikator yang bagus untuk kesehatan induk ayam," timpal Rissetto.
Jadi, kembali lagi ke kamu pengin mengonsumsi kuning telur yang seperti apa. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan nutrisi masing-masing. Hanya saja, kalau kamu sedang beruntung dan menemukan kuning telur oranye, maka bersiaplah tubuhmu akan mendapatkan nutrisi lebih.