Amankah Mencuci Buah dan Sayur dengan Sabun?

9 April 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencuci sayur di air mengalir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencuci sayur di air mengalir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seluruh dunia sedang berjuang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Virus corona menyebar melalu transmisi tetesan dari satu orang ke orang lainnya. Ini yang bikin masyarakat berpikir keras untuk melindungi diri.
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan setidaknya 5 kali sehari dengan sabun dan air. Soalnya, sabun bisa membunuh segala bentuk virus dan bakteri dari tangan. Dengan ini, kita juga mencegah virus masuk ke seluruh tubuh.
Anjuran ini juga yang bikin banyak orang mencuci semua yang mereka bawa dari luar dengan sabun dan air. Bahkan, dr. Jeffery VanWingen, seorang dokter swasta yang berpraktik di Michigan, melalui sebuah video menyarankan agar kita mencuci buah dan sayur dengan sabun dan air.
Video ini telah diputar lebih dari 16 juta kali. Dilansir Times of India, ketika ditanya hal itu, ia mengungkapkan, "Itu adalah pesan yang paling penting: kalau kamu tidak harus keluar, jangan. Tetapi kalau harus (keluar), untuk mendapatkan makanan, lakukan dengan hati-hati."
ADVERTISEMENT
Sayangnya, seorang profesor di North Carolina State University, Benjamin Chapman, justru punya pendapat berbeda. Ia mengatakan bahwa penggunaan sabun cuci piring atau segala jenis sabun selalu berbahaya untuk dikonsumsi. Bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
“Kami sudah mengetahui selama 60 tahun bahwa ada masalah toksisitas tentang mengonsumsi sabun cuci piring. Meminum sabun cuci piring atau memakannya dapat menyebabkan mual yang dapat menyebabkan perut buncit. Itu bukan senyawa yang bisa diterima perut kita,” katanya.
Ilustrasi mencuci sayur di air mengalir. Foto: Shutter Stock
Sebagai gantinya, Chapman menyarankan orang untuk mencuci buah dan sayuran dengan air dingin. Sebab dengan cara ini 90-99 persen kuman keluar.
Dalam videonya, Chapman juga menjelaskan bahwa belum ada buktu bahwa makanan dan kemasannya jadi transmisi untuk virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak memiliki bukti bahwa makanan atau kemasan makanan adalah kendaraan transmisi untuk virus corona," kata Chapman. Pisahkan bahan makanan dan kemudian cuci tangan kamu dengan sabun dan air yang mengalir," kata Chapman.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!