Angkat Cita Rasa Lokal, Danone AQUA Luncurkan Rangkaian Teh Caaya

9 Maret 2018 17:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Teh Caaya (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Teh Caaya (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Telah lama identik sebagai pelopor perusahaan air minum dalam kemasan di Indonesia, Danone AQUA membuat sebuah gebrakan baru dengan meluncurkan produk teh terbaru mereka. Diluncurkan pada Selasa (8/3) , produk teh yang dinamakan Caaya ini merupakan rangkaian teh Indonesia yang dikemas dengan tiga varian rasa khas Nusantara.
ADVERTISEMENT
Caaya sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yaitu Caya yang mempunyai arti teh. Sedangkan, Caaya juga bisa diartikan sebagai cahaya yang diharapkan produk teh ini bisa bersinar di tengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi teh kemasan.
Terinspirasi dari kebaikan alam Nusantara dan kekayaan budaya Indonesia, tiga varian tersebut terdiri dari Jasmine, Vanilla Pandan dan Toasted Rice. Menariknya, terdapat filosofi dari pembuatan masing-masing varian teh Caaya.
"Teh (Jasmine) yang dicampur dengan bunga melati ini menjadi bukti kreavitas masyarakat Indonesia. Dulunya, teh hanya berupa teh hijau saja yang memiliki bau langu, dan untuk mengurangi bau langunya, masyarakat akhirnya mencampur teh hijau dengan bunga melati," ujar Peter Harjono selaku Beverages Marketing Manager Danone AQUA saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam acara peluncuran Caaya di Namaaz Dining, Jakart Selatan, Kamis (8/3).
ADVERTISEMENT
Sementara, varian rasa Vanilla Pandan dengan rasa vanilla yang kuat tercipta dari budaya makan orang Sumatera yang terbiasa mengkonsumsi makanan berbahan dasar santan. "Teh di daerah Sumatera umum sekali dicampur vanilla dan memiliki profil teh yang lebih milky" kata Peter.
"Masyarakat Melayu juga cenderung menambahkan daun pandan pada masaknnya. Hal inilah yang membuat kita berpikir untuk menciptakan teh yang terbuat dari campuran vanilla dan daun pandan," tambahnya.
Rangkaian Teh Caaya (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Teh Caaya (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Dari ketiga rasa tersebut, yang paling unik adalah Toasted Rice dengan rasa dan aroma smoky yang strong. Hadirnya minuman ini terinspirasi dari kebiasaan penduduk Desa Jatiluwih Bali yang kerap mensangrai beras merah dan menyeduhnya dengan air panas.
Air rebusan yang mirip dengan teh tersebut kemudian dijadikan inspirasi dalam pembuatan varian teh yang satu ini.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya air rebusannya itu bukan teh, tapi liquid-nya mirip banget sama teh. Aroma smoky dan rasa caramel yang dihasilkan (dari liquid tersebut) lalu di-blend dengan teh cair," papar Peter.
Tak seperti produk teh kemasan pada umumnya, rangakaian teh Caaya dikemas dengan rasa manis yang tidak begitu kuat. Meski dipadukan dengan bahan lain secara hati-hati, namun Caaya tetap mengeluarkan rasa teh yang sebenarnya tanpa ditutupi oleh rasa lain yang berlebihan.
Kemasannya pun dibuat menarik dengan menampilkan ilustrasi daun teh yang terbagi menjadi dua sisi. Menurut Peter, kemasan yang dibuat lebih modern dan kontemporer tersebut menjadi bentuk perwujudan terhadap kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia.
Belum dijual serentak di seluruh wilayah Indonesia, hingga saat ini, produk rangkaian teh Caaya baru bisa kamu dapatkan di beberapa supermarket terkemuka seperti Ranch Market, Farmers Market, Foodhall, Grand Lucky, AEON, Kem Chicks dan Lulu yang tersebar di wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT