Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apa Itu Tren Mukbang Tusuk Gigi yang Viral di Korea Selatan?
29 Januari 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, baru-baru ini, warganet Korea Selatan tengah dihebohkan dengan munculnya tren baru mukbang tusuk gigi. Meski berbeda dengan tusuk gigi yang biasa kita jumpai, tusuk gigi yang dimaksud adalah tusuk gigi yang terbuat dari bahan tepung tapioka. Warna hijau pada tusuk gigi tersebut berasal dari pewarna makanan.
Bentuknya mirip seperti kentang, kecil dan tipis. Di Korea Selatan, tusuk gigi ini dinilai sebagai tusuk gigi yang ramah lingkungan karena dalam deskripsi produknya juga menyatakan bahwa tusuk gigi ini merupakan 'makanan alami bebas polutan yang terbuat dari pati yang terurai secara alami setelah digunakan.'
Warga Korea Selatan pun ramai-ramai membagikan video saat mengonsumsi tusuk gigi goreng tersebut. Ada yang menggoreng tusuk gigi dalam wajan yang berisi dengan minyak panas, ada juga merebusnya. Mereka kemudian mencampurkan tusuk gigi itu dengan sebuah bumbu.
Dikutip dari media Korea Selatan Hankookilbo, banyak orang-orang yang membagikan video ‘mukbang ’ tusuk gigi di laman YouTube-nya. Bahkan, salah satu YouTuber berkata bahwa tusuk gigi itu begitu renyah.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa (tusuk gigi) digoreng. Renyah, tapi tidak ada rasa sama sekali." Kemudian mereka pun menambahkan bumbu seperti merica dan pasta cabai merah. Salah satu video pendek makan tusuk gigi dengan ditaburi bubuk keju bahkan telah ditonton lebih dari 4,38 juta kali.
Meskipun tusuk gigi tersebut terbuat dari bahan-bahan yang bisa dimakan, tusuk gigi tepung itu tidaklah untuk dikonsumsi. Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan pun turun tangan dan memberikan peringatan agar masyarakat tidak mengonsumsi tusuk gigi tersebut.
“Keamanan pangan dari tusuk gigi belum diverifikasi," kata mereka seperti dikutip dari media Korea Selatan Hankookilbo, Minggu (28/1).
Tusuk gigi ini sengaja dikembangkan untuk mencegah bahaya yang timbul dari tusuk gigi kayu yang tercampur ke dalam makanan dan menyebabkan cedera pada manusia dan hewan yang memakannya. Bahkan, produk tersebut juga memiliki tulisan seperti 'Jangan dikonsumsi meskipun tidak berbahaya bagi tubuh manusia'.
ADVERTISEMENT
Kementerian juga menegaskan bahwa meski tusuk gigi adalah produk higienis, tapi ini bukanlah makanan. Tusuk gigi merupakan produk sanitasi seperti cangkir, sendok, dan sedotan, serta merupakan produk yang keamanannya diatur menurut standar dan spesifikasi seperti bahan, cara pembuatan, dan suhu penggunaan.
Gimana menurutmu, gaes?