news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa Kata Mereka soal Makan di Warteg?

12 Januari 2019 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seribu Rasa Warteg. (Foto: Iqbal Firdaus/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seribu Rasa Warteg. (Foto: Iqbal Firdaus/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Di tengah keberadaan tempat makan Intagramable dengan varian makanan yang trendy, keberadaan warung tegal atau kerap disingkat warteg masih diminati. Tidak percaya? Asmawi, Penasihat Asosiasi Koperasi Warteg mengungkap bahwa hingga kini sudah ada ribuan pengusaha warteg yang benar-benar dari Tegal telah terdaftar.
ADVERTISEMENT
“Pengusaha warteg bukan berasal dari Tegal saja, tapi bisa saja dari Brebes dan Pemalang. Mereka juga mengakunya dari warteg. Sekarang itu tidak melulu orang Tegal walaupun makanannya warteg, bila ditambah dengan daerah lain bisa sampai puluhan ribu,” ungkap Asmawi pada kumparanFOOD.
Tim kumparanFOOD pun bertanya langsung ke beberapa orang untuk tahu seberapa besar minat masyarakat untuk makan di warteg. Simak, yuk alasan mereka masih makan di warteg!
Akbar Ramadhan
Akbar Ramadhan, founder Warteg Gourmet (Foto: Instagram/ @theleonardi)
zoom-in-whitePerbesar
Akbar Ramadhan, founder Warteg Gourmet (Foto: Instagram/ @theleonardi)
ADVERTISEMENT
Menu favorit: kerang, kuah telur, dadar, sama gorengan sudah jadi menu pasti. Namun tergantung juga, di setiap warteg selalu ada menu rahasia tersendiri. Tapi most of the time yang pasti saya pesan pertama itu.
Marisa Djemat
Marisa Djemat (41), Fotografer. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Marisa Djemat (41), Fotografer. (Foto: Dok. Istimewa)
Menu favorit: Di warteg favorit saya ada pecel lele dan ayam yang nikmat. Kemudian saya tambahkan dengan beberapa sayur yang dijual di sana.
Geovanno Mozes
Geovanno Mozes (20), Mahasiswa. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Geovanno Mozes (20), Mahasiswa. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Menu favorit: Nasi, telur dadar, dan capcay.
Adis Kartasasmita
Adis Kartasasmita. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Adis Kartasasmita. (Foto: Dok. Istimewa)
Menu favorit: Nasi, sambal ampela, telur cabai, capcay, dan tentunya sambal.
Ade Putri Paramadita
Ade Putri Paramadita. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ade Putri Paramadita. (Foto: Dok. Istimewa)
Menu favorit: Oseng ati ampela, ikan tongkol balado, sambal goreng kerang, tumis sawi putih, tempe goreng!
ADVERTISEMENT
Masih banyaknya peminat warteg dari semua kalangan, membuat warteg juga melakukan banyak inovasi. Kalau dulu warteg tampak kumuh, sekarang makanannya tertata rapi. Makanan yang disajikan pun higienis. Belum lagi, munculnya ide inovasi dari mereka yang mencintai makanan warteg; misalnya konsep Warteg Gourmet atau Wah-Teg yang baru-baru ini muncul.
Simak ulasan lengkap konten spesial kumparan dengan follow topik Seribu Rasa Warteg.