Bagaimana Cara Memilih Saus Salad yang Sehat?

13 September 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi saus salad. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saus salad. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi banyak orang yang memutuskan untuk memulai gaya hidup sehat, salad kerap menjadi pilihan utama. Tak hanya segar dan lezat, salad juga dikenal karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu elemen penting yang sering diabaikan oleh banyak orang saat mengonsumsi salad, yaitu sausnya. Saus salad tidak hanya dapat menambah cita rasa pada hidangan sayuran, tetapi juga bisa mempengaruhi nilai gizinya.
Dikutip dari Eating Well, saus salad yang sehat, idealnya harus sesuai dengan saus yang biasa dibuat di rumah, dengan hanya beberapa bahan sederhana dan tidak terlalu banyak lemak jenuh, gula, atau natrium tambahan.
Sebab, saus yang dibeli di toko sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengemulsi, pewarna, atau sirup yang dapat meningkatkan kadar gula dan natrium.
Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih saus salad?
Ketika memilih saus salad, penting untuk memperhatikan bahan-bahannya, karena hampir semua saus salad mengandung lemak sebagai bahan dasar untuk membantu menyeimbangkan rasa asam dalam saus.
ADVERTISEMENT
Saus salad yang paling sehat adalah yang mengandung lemak tak jenuh dari makanan seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak alpukat. Hindarilah lemak jenuh yang berasal dari bahan seperti krim asam atau mayones yang cenderung meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 juga merekomendasikan pembatasan asupan lemak jenuh hingga 10% dari total kalori harian.
Beberapa saus yang lebih manis, seperti honey mustard atau saus biji poppy juga mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Padahal, jumlah gula tambahan yang direkomendasikan per hari adalah 50 gram.
Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa label nutrisi pada saus yang kamu beli dan pilihlah saus yang memiliki kandungan gula dan natrium paling rendah.
Ilustrasi salad bayam yang tinggi magnesium. Foto: Sentelia/Shutterstock
Seperti apa memilih saus salad yang sehat?
ADVERTISEMENT
Jika kamu lebih suka saus yang kental, pilihlah saus yang mengandung lemak sehat atau protein, seperti alpukat, selai kacang, atau yogurt. Bahan-bahan ini biasanya tercantum di awal daftar bahan, diikuti oleh bahan asam seperti cuka atau air perasan lemon.
Saus yang sehat biasanya rendah gula dan natrium tambahan. Meski tidak ada batasan pasti untuk jumlah gula dan natrium dalam saus, carilah yang memiliki persentase nilai harian terendah. Misalnya, saus yang mengandung kurang dari 5 gram gula tambahan dan kurang dari 200 miligram natrium merupakan pilihan yang lebih baik.
Selain itu, bagi kamu yang gemar mengonsumsi saus salad yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan natrium, ada baiknya mulai membatasinya. Sebab, saus jenis ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti gula, krim asam, krim kental, atau mayones sebagai bahan utamanya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika saus-saus tersebut adalah favoritmu, bukan berarti kamu harus menghindarinya sepenuhnya. Sebaliknya, kamu hanya perlu memperhatikan seberapa banyak dan seberapa sering mengonsumsinya, serta memastikan mereka tetap sesuai dengan pola makan dan rutinitas harianmu.
Ilustrasi mengaduk salad Foto: Shutter Stock

Tips Membuat Saus Salad di Rumah

Salah satu cara terbaik untuk memastikan saus salad yang sehat adalah dengan membuatnya sendiri di rumah. Dengan begitu, kamu dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan menyesuaikan rasa sesuai selera. Saus buatan sendiri juga lebih sehat karena kamu bisa membatasi tambahan gula dan garam sesuai kebutuhan.
Kamu bisa mencoba resep vinaigrette sederhana yang hanya membutuhkan minyak, cuka, rempah-rempah, bawang putih, garam, dan merica. Kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai kombinasi bahan, seperti menggunakan minyak wijen, cuka beras, dan jahe segar untuk menciptakan cita rasa yang unik.
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin saus yang lebih creamy, tambahkan yogurt Yunani, alpukat, atau selai kacang sebagai bahan tambahan. Kamu juga mungkin akan membutuhkan food processor atau blender untuk bahan-bahan ini, tetapi langkah ekstra ini sepadan untuk sesuatu yang baru dan lezat.
Gimana, tertarik untuk mencoba membuat saus salad sendiri di rumah?