Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Olahan bebek apa yang kamu sukai? Bebek goreng? Bebek bakar? Atau bebek kaleo?
ADVERTISEMENT
Tidak hanya lezat dan gurih, bebek juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, yaitu protein, fosfor, niacin, zat besi, riboflavin, seng, vitamin B6 & B12, tiamin, asam folat, serta magnesium. Namun meski kaya nutrisi, terlalu sering memakan daging bebek dapat menyebabkan beragam penyakit, lho.
Hal ini pun dibenarkan oleh ahli gizi, dr. Inge Permadhi, MS, SpGK yang menjelaskan sederet penyakit yang bisa ditimbulkan dari konsumsi daging bebek. Lantas penyakit apa saja yang bisa ditimbulkan? Berikut penjelasan dr. Inge:
1. Obesitas
Bebek kaya akan sumber lemak hewani, yang bermanfaat sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Namun menurut dr. Inge, mengkonsumsi terlalu banyak daging bebek akan menyebabkan obesitas.
“Daging bebek itu baik, karena mengandung lemak hewani yang bermanfaat bagi tubuh. Tetapi jika dimakan berlebihan dan tidak diiringi dengan asupan gizi seimbang dan olahraga, nah, bisa terkena obesitas,” ujar dr. Inge saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (29/1).
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan kadar kolesterol
Saat mengkonsumsi olahan bebek, lemak hewani akan dihimpun dalam tubuh. Idealnya, manusia membutuhkan asupan lemak di bawah 30 persen per hari. Jika lebih dari jumlah tersebut, maka lemak akan disimpan dalam tubuh. Penumpukan lemak terus menerus dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
“Lemak hewani itu jika ditimbun bisa membuat kolesterol tinggi. Jika sudah begitu, tubuh akan mudah terserang penyakit kronis seperti darah tinggi, asam urat, dan sebagainya,” jelas dr. Inge.
3. Penyumbatan arteri
Apabila sering mengkonsumsi olahan bebek atau makanan berlemak lainnya, kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah, yang akan menimbulkan plak pada saluran arteri. Jika sudah begitu, beragam penyakit pun akan mudah menyerang, termasuk stroke dan jantung koroner.
ADVERTISEMENT
“Jantung, stroke dan lainnya itu berakar dari penumpukan kolesterol. Jika tidak segera mengubah gaya hidup, risikonya akan fatal,” tambahnya lagi.
4. Memicu diabetes
Kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi yang terdapat dalam daging bebek dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Salah satunya diabetes.
Diabetes merupakan penyakit yang dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Dan jika terus menerus dibiarkan akan menyebabkan beragam komplikasi penyakit, seperti gangguan penglihatan, infeksi, gagal ginjal, hingga gagal jantung.
“Diabetes melitus terjadi akibat lifestyle yang tidak seimbang. Gemar makan berlemak namun tidak diiringi asupan makanan sehat dan jarang olahraga, nah hal itulah yang dapat memicu diabetes,” kata dr. Inge.
5. Meningkatkan risiko kanker
Tak hanya diabetes, tingginya lemak dan kolesterol yang terkandung dalam bebek juga nyatanya bisa menyebabkan kanker. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Science, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi seperti bebek dalam durasi yang terlalu sering dapat berisiko kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, dr. Inge menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak terlalu sering memakan makanan berkolesterol tinggi, memilih asupan yang kaya gizi, serta rutin berolahraga.
“Gaya hidup yang sehat dapat menghindarkan dari risiko penyakit-penyakit kronis,” ucap dr. Inge.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 7:46 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini