Bahaya Sarapan Roti Setiap Hari, Lebih Baik Makan Ini

4 Desember 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi roti putih Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roti putih Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sarapan menjadi salah satu waktu makan terpenting bagi sebagian orang. Melewatkan sarapan bisa membuat orang tersebut merasa lemas, pusing, hingga tidak bersemangat sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, beberapa orang juga mungkin akan merasakan sakit kepala, gula darah melonjak, pingsan, sampai hilang konsentrasi bila tak sarapan.
Maka itu, biasanya, mengonsumsi roti menjadi pilihan cepat dan ringan untuk dikonsumsi saat sarapan. Tapi tahukah kamu? Mengonsumsi roti sebagai menu sarapan setiap hari juga kurang baik bagi tubuh. Terutama jenis roti satu ini.
Ya, jenis roti putih menurut penelitian Journal of Alzheimer's Disease (2021), adalah salah satu makanan tinggi karbohidrat yang jika dikonsumsi setiap hari bisa mengembangkan gangguan kognitif hingga dua kali lipat.
Rupanya, hal tersebut bukan satu-satunya efek yang bisa ditimbulkan dari makan roti putih. Mengutip Eat This, menurut ahli nutrisi Shana Hussin, RDN, sebagian besar produk roti putih diolah secara berlebihan, hal ini berarti makanan tersebut akan lebih sedikit atau bahkan tak ada nutrisinya.
Ilustrasi roti tawar. Foto: Shutterstock
"Ini berarti saat kamu memakannya, tubuh tidak benar-benar mengidentifikasi rasa kenyang. Akhirnya, insulin dan gula darah dalam tubuh meningkatkan yang menyebabkan perut lebih merasa lapar," katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, jika perut terasa lebih lapar, maka bukan tak mungkin kita menjadi mengonsumsi makanan lain untuk membuat perut kenyang. Alhasil, kita akan makan berlebih dan bisa berdampak pada naiknya berat badan.
Kemudian, ahli nutrisi lain yakni Heather Hanks, MS mengungkapkan, "Makan banyak roti, terutama yang halus dapat menyebabkan peningkatan peradangan dalam tubuh. Hal ini juga menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi pradiabetes."
Bahkan, beberapa produk roti di pasaran menurut ahli gizi Rachel Fine, MS terdapat "serat tambahan" seperti inulin dan beta-glukan. Kedua bahan tersebut bisa menyebabkan kembung dan gas di perut bila dimakan dalam jumlah berlebihan.

Pilih jenis roti yang tepat untuk sarapan

Ilustrasi Roti. Foto: Shutterstock
Nah, lantas, jenis roti apa yang baik kita konsumsi saat sarapan?
ADVERTISEMENT
Sebagai alternatif menu sarapan yang lebih sehat, kamu dianjurkan untuk memilih roti dengan kandungan gandum utuh atau whole wheat. Sebab roti jenis ini mengolah semua bagian gandum yang bermanfaat, mulai dari bibit atau germ, pati gandum, hingga kulit yang kaya serat.
Berdasarkan data nutrisi SELF, kadar serat pada sepotong roti gandum utuh mencapai 4 gram. Selain itu, roti gandum juga kaya vitamin B kompleks yang dapat membantu meningkatkan energi, menjaga konsentrasi, hingga membantu regenerasi sel baru.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mengonsumsi roti sourdough untuk pilihan yang lebih sehat. Ini karena, sourdough terbuat dari adonan tepung gandum dan asam yang mengandung bakteri lactobacillus. Perpaduan dua bahan tersebut, membuat sourdough lebih mudah dicerna sehingga tak akan menimbulkan rasa begah di perut.
ADVERTISEMENT
Alternatif pilihan roti lainnya, yakni roti oat. Roti jenis ini cocok untuk menambah asupan nutrisi di pagi hari. Satu iris roti oat mengandung 4 gram serat yang didominasi beta-glucan dari bahan alami.
Beta glucan bisa membantu menjaga kadar gula darah, hingga menurunkan tekanan darah, menurut hasil penelitian dari Universitas Toronto tahun 2014.
Jadi, mulailah harimu dengan sarapan sehat dengan memilih jenis roti yang tepat, ya.