Banyak Dicari, Pedagang Pasar Wage, Purwokerto Bikin Paket "Empon-empon Corona"

5 Maret 2020 14:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empon-empon. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Empon-empon. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pedagang empon-empon di Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah, kecipratan dampak dari merebaknya kabar mengenai virus corona. Empon-empon, kini menjadi barang yang paling dicari warga, karena diyakini dapat menjaga kesehatan, menghangatkan badan, berguna untuk daya tahan tubuh, sehingga dapat menjadi penangkal tertular virus corona.
ADVERTISEMENT
Puji (52) satu di antara pedagang empon-empon di pasar terbesar di Purwokerto itu, bahkan telah membuat paket yang berisi sejumlah bahan rempah yang ia sebut "empon-empon corona".
"Jamu corona isinya temulawak, kunyit, jahe, sereh, dan kayu manis. Satu paket ini atau satu plastik harganya Rp 6 ribu," ujar Puji kepada kumparan, Kamis pagi (05/03/2020).
Sejak dua hari lalu, lapak dagangan Puji yang berada di lorong pintu 8 Pasar Wage Purwokerto, ramai didatangi pembeli. Menurutnya, informasi mengenai empon-empon dapat menjadi penangkal virus yang sedang viral itu amat berdampak bagi dirinya. Pasalnya ia mengalami peningkatan omzet cukup signifikan sejak awal pekan ini.
"Banyak yang datang dan cari jahe merah, sereh, kunyit dan sebagainya. Jadi saya bikin paket saja, satu plastik ukuran setengah kilo ini. Nanti digeprek, terus direbus atau diseduh. Nikmat rasanya seperti jamu, di badan juga enak," jelas Puji.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelanggan, Muniroh (55) warga Purwokerto mengatakan, ia sengaja mencari empon-empon untuk dibikin jamu. Memang sudah sejak lama dirinya mengonsumsi minuman tradisional yang dibuat dari rempah tradisional juga. "Nyoba beli paket ini, lengkap dan murah. Biasanya saya beli pisah-pisah, jahe sendiri, kunyit sendiri, sereh dan kayu manis sendiri. Seger dan hangat di badan kalau diminum," ujar Muniroh.
Sementara pedagang lain, bu Yani (60) mengungkapkan, dalam beberapa hari ini jahe merah dan jahe emprit sangat laku, atau barang paling dicari pelanggan. Harganya pun kini alami kenaikan cukup tinggi, seperti jahe merah yang biasanya Rp 30 ribu per kilogram, saat ini bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
"Paling tinggi kapulaga, sebelumnya hanya Rp 125 ribu , sekarang mencapai Rp 300 ribu per kilogram," ucap Yani.
ADVERTISEMENT
Untuk bahan lainnya, juga alami kenaikan harga, seperti kunyit, kencur, serta temulawak, rata-rata naik kisaran dua hingga lima ribu rupiah per kilogram.