Beberapa Hacks untuk Kamu Si Pencinta Alpukat

8 Maret 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alpukat. Foto: Saknarong Butsabong/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alpukat. Foto: Saknarong Butsabong/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Punya tekstur yang lembut dan krimi jadi salah satu alasan mengapa banyak orang suka buah alpukat. Apalagi alpukat juga bisa disebut sebagai buah serbaguna karena bisa disajikan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad, smoothie, bahkan bisa juga menjadi hidangan utama.
ADVERTISEMENT
Tapi, ada banyak hal menarik tentang alpukat yang mungkin belum kamu ketahui. Misalnya saja bagaimana metode yang tepat untuk memotongnya atau cara menyimpan alpukat yang baik.
Nah, buat kamu si pencinta alpukat, berikut ini tips dan trik yang mesti kamu coba sebelum makan si buah yang disebut-sebut sebagai superfood ini. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini seperti dikutip dari Business Insider.

Cara mematangkan alpukat lebih cepat dengan pisang atau apel

Ilustrasi buah alpukat dan pisang. Foto: Shutterstock
Ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk membantu mempercepat proses pematangan alpukat yang masih keras, lho. Salah satunya dengan menggunakan pisang atau apel.
Caranya juga mudah, yaitu cukup masukan alpukat bersamaan dengan pisang atau apel ke dalam kantong kertas. Gas yang dihasilkan dari buah akan membantu melembutkan dan mematangkan buah alpukat dengan cepat.
ADVERTISEMENT

Cara mengecek alpukat dari batangnya

com-Alpukat Foto: Shutterstock
Cara paling mudah untuk mengecek alpukat ketika sedang berbelanja di supermarket mungkin dengan cara meremasnya. Ketika teksturnya lembut itu artinya buah tersebut sudah matang.
Kamu juga bisa loh mengecek apakah alpukat sudah matang atau belum dengan cara melihat di bagian bawahnya. Warna di bawah tempat batang alpukat menunjukkan seberapa matang atau mentah buah tersebut. Jika warnanya hijau atau kuning, berarti sudah matang. Kalau warnanya coklat berarti sudah busuk.

Cuci alpukat sebelum dipotong

Buah Alpukat. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Mungkin terdengar aneh mencuci alpukat mengingat kulitnya yang tebal, namun seperti buah atau sayuran lain yang kamu makan, alpukat perlu dibersihkan. Jika tidak, kamu bisa mendorong bakteri ke dalam buah saat dipotong yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
ADVERTISEMENT
Membersihkan alpukat sebelum mengonsumsinya adalah langkah penting untuk menghindari risiko kontaminasi oleh bakteri atau kotoran yang mungkin ada pada kulitnya. Meskipun kulit alpukat terlihat tebal dan kasar, tetapi bisa saja terkontaminasi selama proses panen, pengiriman, atau penanganan di pasar.

Potong melintang, bukan memanjang

Ilustrasi alpukat. Foto: Pormezz/Shutterstock
Memotong alpukat sepertinya bukan hal yang sulit. Pasti kamu terbiasa memotong alpukat secara memanjang, bukan? Mulai dari bagian atas (tempat batang) hingga ujungnya. Tapi ternyata cara seperti itu bisa jadi berbahaya lho, karena saat mengeluarkan biji buah alpukat kamu perlu menggunakan pisau untuk mencukilnya.
Daripada membagi dua buah alpukat secara memanjang, potonglah menjadi dua secara horizontal di sekitar lubangnya. Jika alpukat sudah matang, pada tahap ini kamu cukup meremas alpukat dengan lembut dan bijinya akan langsung keluar. Jadi tidak perlu lagi menggunakan pisau yang berbahaya.
ADVERTISEMENT

Pakai lemon dan bawang bombay agar tidak berwarna kecokelatan

Ilustrasi Bawang Bombai. Foto: NUM LPPHOTO/Shutterstock
Sama seperti buah pada umumnya, alpukat cenderung cepat mengalami oksidasi setelah dipotong. Proses oksidasi ini terjadi karena alpukat terpapar oksigen udara yang menyebabkan perubahan warnanya menjadi coklat.
Nah, kalau kamu berencana untuk memakan alpukat hanya sebagian dan sebagiannya lagi disimpan, ada cara menyimpan tanpa bikin alpukat berubah warna menjadi kecokelatan, nih.
Untuk menjaga alpukat tetap segar dan menghindari perubahan warna yang tidak diinginkan, penggunaan perasan lemon dapat menjadi solusi yang efektif. Asam sitrat, antioksidan kuat yang ditemukan dalam jeruk nipis dan jeruk lemon akan memperlambat proses perubahan warna cokelat pada alpukat.
Selain itu kamu juga bisa menaruh alpukat berdekatan dengan bawang bombay. Ini karena bawang bombay mengeluarkan senyawa gas yang disebut sulfur yang dapat membantu menghambat proses oksidasi pada alpukat. Agar alpukat tetap segar, simpanlah alpukat dengan menggunakan bijinya.
ADVERTISEMENT
Ada yang pernah kamu coba?