Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, ada banyak hal menarik tentang alpukat yang mungkin belum kamu ketahui. Misalnya saja bagaimana metode yang tepat untuk memotongnya atau cara menyimpan alpukat yang baik.
Nah, buat kamu si pencinta alpukat, berikut ini tips dan trik yang mesti kamu coba sebelum makan si buah yang disebut-sebut sebagai superfood ini. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini seperti dikutip dari Business Insider.
Cara mematangkan alpukat lebih cepat dengan pisang atau apel
Ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk membantu mempercepat proses pematangan alpukat yang masih keras, lho. Salah satunya dengan menggunakan pisang atau apel.
Caranya juga mudah, yaitu cukup masukan alpukat bersamaan dengan pisang atau apel ke dalam kantong kertas. Gas yang dihasilkan dari buah akan membantu melembutkan dan mematangkan buah alpukat dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Cara mengecek alpukat dari batangnya
Cara paling mudah untuk mengecek alpukat ketika sedang berbelanja di supermarket mungkin dengan cara meremasnya. Ketika teksturnya lembut itu artinya buah tersebut sudah matang.
Kamu juga bisa loh mengecek apakah alpukat sudah matang atau belum dengan cara melihat di bagian bawahnya. Warna di bawah tempat batang alpukat menunjukkan seberapa matang atau mentah buah tersebut. Jika warnanya hijau atau kuning, berarti sudah matang. Kalau warnanya coklat berarti sudah busuk.
Cuci alpukat sebelum dipotong
Mungkin terdengar aneh mencuci alpukat mengingat kulitnya yang tebal, namun seperti buah atau sayuran lain yang kamu makan, alpukat perlu dibersihkan. Jika tidak, kamu bisa mendorong bakteri ke dalam buah saat dipotong yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
ADVERTISEMENT
Membersihkan alpukat sebelum mengonsumsinya adalah langkah penting untuk menghindari risiko kontaminasi oleh bakteri atau kotoran yang mungkin ada pada kulitnya. Meskipun kulit alpukat terlihat tebal dan kasar, tetapi bisa saja terkontaminasi selama proses panen, pengiriman, atau penanganan di pasar.
Potong melintang, bukan memanjang
Memotong alpukat sepertinya bukan hal yang sulit. Pasti kamu terbiasa memotong alpukat secara memanjang, bukan? Mulai dari bagian atas (tempat batang) hingga ujungnya. Tapi ternyata cara seperti itu bisa jadi berbahaya lho, karena saat mengeluarkan biji buah alpukat kamu perlu menggunakan pisau untuk mencukilnya.
Daripada membagi dua buah alpukat secara memanjang, potonglah menjadi dua secara horizontal di sekitar lubangnya. Jika alpukat sudah matang, pada tahap ini kamu cukup meremas alpukat dengan lembut dan bijinya akan langsung keluar. Jadi tidak perlu lagi menggunakan pisau yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Pakai lemon dan bawang bombay agar tidak berwarna kecokelatan
Sama seperti buah pada umumnya, alpukat cenderung cepat mengalami oksidasi setelah dipotong. Proses oksidasi ini terjadi karena alpukat terpapar oksigen udara yang menyebabkan perubahan warnanya menjadi coklat.
Nah, kalau kamu berencana untuk memakan alpukat hanya sebagian dan sebagiannya lagi disimpan, ada cara menyimpan tanpa bikin alpukat berubah warna menjadi kecokelatan, nih.
Untuk menjaga alpukat tetap segar dan menghindari perubahan warna yang tidak diinginkan, penggunaan perasan lemon dapat menjadi solusi yang efektif. Asam sitrat, antioksidan kuat yang ditemukan dalam jeruk nipis dan jeruk lemon akan memperlambat proses perubahan warna cokelat pada alpukat.
Selain itu kamu juga bisa menaruh alpukat berdekatan dengan bawang bombay. Ini karena bawang bombay mengeluarkan senyawa gas yang disebut sulfur yang dapat membantu menghambat proses oksidasi pada alpukat. Agar alpukat tetap segar, simpanlah alpukat dengan menggunakan bijinya.
ADVERTISEMENT
Ada yang pernah kamu coba?