Beberapa Resto di AS Jual Bahan Bakunya untuk Domplang Penjualan

24 Maret 2020 22:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosis daging olahan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sosis daging olahan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bagi penyuka makan, tentu kita sudah banyak mencicipi bagaiman kreasi restoran menyulap bahan makanan yang ada. Sebuah sosis pun bisa jadi hidangan yang begitu cantik dengan rasa yang luar biasa. Namun, dalam masa pandemi COVID-19, restoran benar-benar harus berjuang lebih untuk dapat bertahan.
ADVERTISEMENT
Beberapa restoran di Amerika Serikat misalnya. Mereka mengubah restorannya menjadi pasar grosir untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang melakukan karantina di rumah.
Restoran-restoran ini menjual bahan baku mereka untuk sedikit mengangkat penjualan mereka. Dilaporkan Forbes, dua restoran yang melakukannya adalah Dog Haus dan Texas Roadhouse.
Dog Haus menaungi berbagai restoran yang berlokasi di seluruh Amerika Serikat dengan mayoritas ditempatkan di pantai barat. Mereka masih memenuhi pemesanan take away, tapi mereka juga mulai mengadopsi model 'Haus Market'. Pelanggan bisa beli hot dog, burger, sosis, tater tots, dan roti gulung Kings Hawai untuk stok makanan mereka.
Texas Roadhouse di Columbus, Ohio, juga menjual beberapa produk mereka, seperti steak, bumbu steak, kentang manis, dan roti gulung manis (favorit mereka).
ADVERTISEMENT
Menurut MarketWatch, National Restaurant Association memperkirakan kerugian dalam industri restoran sekitar USD 225 miliar, juga termasuk hilangnya lima hingga tujuh juta pekerjaan terkait industri kuliner.
Banyak restoran masih menawarkan pengiriman, take-out, atau metode layanan drive-thru, namun masyarakat masih sangat waspada untuk makan di luar. Laporan Datassential mengatakan sekitar 30 persen orang menghindari makan di luar dalam situasi apa pun.
Di Indonesia, pelaku bisnis kuliner juga kewalahan. Dalam satu minggu ini ada beberapa grup resto yang tutup; di antaranya ISMAYA Group dan Biko Group.
Masyarakat dan pencinta kuliner pun mulai bergandeng tangan untuk menghadapi masa pandemi ini. Sejumlah gerakan muncul di media sosial seperti #ngopidirumah dan #togoisnotacrime. Tujuannya untuk mengajak masyarakat untuk memesan makanan via daring, agar bisnis kuliner tetap berjalan.
ADVERTISEMENT