Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Beda Pepper X dan Caroline Reaper, Dua Cabai Terpedas di Dunia
5 April 2023 10:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bicara soal cabai terpedas di dunia , kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan Pepper X dan Carolina Reaper. Dua cabai asal Amerika Serikat (AS) ini sudah tak diragukan lagi tingkat kepedasannya.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan cabai rawit yang tingkat kepedasan hanya 50.000 sampai 150.000 Scoville Heat Unit (SHU) --ukuran tingkat kepedasan dari kandungan capsaicin dalam cabai, kandungan SHU pada Carolina Reaper dan Pepper X bisa mencapai 1 sampai 3 jutaan.
Meski memiliki tingkat kepedasan yang luar biasa, nyatanya ada beberapa perbedaan antara cabai Carolina Reaper dan Pepper X. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Pepper Scale.
Segi Ukuran dan Warna
Kedua cabai terpedas di dunia ini nyatanya memiliki ukuran dan warna yang berbeda-beda. Hal ini karena varietas cabai ini ternyata belum stabil.
Ciri khas cabai Pepper X adalah bentuknya yang tak beraturan dengan warna kehijauan. Tak berbeda jauh dengan Carolina Reaper, cabai satu ini juga memiliki bentuk yang rumit, hanya saja memiliki warna merah mirip dengan cabai lainnya.
ADVERTISEMENT
Tingkat Kepedasan Keduanya
Saking pedasnya tingkat SHU dari kandungan capsaicin dalam Carolina Reaper mencapai 1.400.000 sampai 2.200.000 SHU.
Tak berbeda jauh dengan Carolina Reaper, nyatanya kandungan SHU pada Pepper X justru lebih besar lagi, yaitu mencapai 3.180.000 SHU. Wow!
Carolina Reaper Lebih Populer dari Pepper X
Menariknya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh The Scorpion Pepper, Carolina Reaper mendominasi pencarian global secara online. Menurut situs pencarian tersebut, jumlah pencarian Carolina Reaper mencapai 396 ribu pencarian per bulan. Sedangkan Pepper X hanya 23 ribu pencarian per bulan.
Meski tidak ada kontesasi di sini, tapi sebenarnya Carolina Reaper adalah cabai yang paling banyak dicari secara global.
Rasa Masing-masing Cabai?
Seperti cabai super pedas lainnya, Pepper X digambarkan sebagai buah dan manis di samping rasa pedasnya yang ekstrem.
ADVERTISEMENT
Demikian pula, Carolina Reaper yang ternyata memiliki rasa yang agak manis mirip dengan versi yang lebih lembut dari scotch bonnet dan profil rasa habanero.
Dari Mana Asalnya?
Meski memiliki perbedaan yang cukup signifikan ternyata ada satu kesamaan antara keduanya. Baik Pepper X dan Carolina Reaper, keduanya berasal dari South Carolina, Amerika Serikat (AS).
Adapun, cabai ini dikembangkan oleh petani cabai sekaligus pemilik perusahaan lada PuckerButt, bernama Ed Currie. Kedua cabai ini ia kembangkan dengan bantuan perusahaan miliknya.
Ed Currie menjadi terkenal setelah mengembangkan Carolina Reaper. Setelah itu, ia kemudian mengembangkan Pepper X.
Laki-laki satu ini diketahui juga tengah mengembangkan cabai yang tak kalah pedas lainnya yang ia namai dengan Apollo.
ADVERTISEMENT
Cabai yang Sulit Didapat
Karena tingkat kepedasan yang enggak kira-kira, membuat cabai ini tidak bisa ditemukan dengan mudah. Untuk menemukannya kamu bisa membelinya secara online ataupun melalui jalur penjualan resmi lainnya.
Jika kamu menemukannya, maka kemungkinan besar itu adalah barang baru di pasar petani atau tempat serupa. Dari Pepper X dan Carolina Reaper, kamu lebih mungkin menemukan yang terakhir. Carolina Reaper sudah ada lebih lama, sehingga memiliki reputasi, dan benih yang lebih mudah ditemukan.