Belajar Praktik Mindful Eating: Makan Lebih Tenang dan Nikmat!

15 Februari 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praktik mindful eating dalam Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Green Rebel
zoom-in-whitePerbesar
Praktik mindful eating dalam Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Green Rebel
ADVERTISEMENT
Apa arti makan buat kamu?
Sebagian dari kamu mungkin langsung akan menjawab, makan, ya karena lapar soalnya perut sudah keroncongan. Atau, makan karena memang sudah waktunya.
ADVERTISEMENT
Ya, jawaban kamu tak salah. Tapi tahukah kamu, makan bukan sekadar untuk memenuhi hasrat nafsu lapar saja. Makan juga untuk menghidupkan semua 'mesin' dalam tubuhmu. Mulai dari kinerja organ dalam, fisik luar, bahkan hingga pikiran dan emosi kita.
Makanya, ada istilah yang bilang;
Bisakah kamu menjawabnya? Kalau kamu bingung atau ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka sudah sepatutnya kita belajar untuk bisa mindful eating.

Apa itu mindful eating?

Ilustrasi mindful eating. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Sejatinya, mindful eating merupakan proses bagaimana kita menyadari sepenuhnya kegiatan makan yang akan dilakukan. Mulai dari menyadari apa yang akan kita makan, bagaimana cara makannya, sadar akan setiap kunyahan yang masuk ke dalam mulut, hingga apakah kita sudah benar-benar cukup makan dan kenyang.
ADVERTISEMENT
Menurut mindfulness practitioner, Adjie Santosoputro, kegiatan makan itu adalah kegiatan spiritual; karena proses makan berarti kita memasukkan sesuatu ke dalam tubuh kita. Sama halnya dengan seks.
Namun sayangnya, kita sering makan tanpa sadar atau mindless. Contohnya, makan hanya karena sudah waktunya; makan karena lapar lalu menghabiskan berporsi-porsi, atau makan terburu-buru sambil mengerjakan tugas. Termasuk, makan sambil main gadget atau nonton film.
Mindful eating harus singletasking, bukan (kegiatan) multitasking. Kalau makan, ya makan saja. Jangan sambil gibah atau nonton drakor, atau ngurusin kerjaan. Makan mesti rileks atau hening,” katanya saat mengisi acara Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2).
Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Green Rebel
Laki-laki yang akrab disapa Adjie itu melanjutkan, praktik mindful eating bisa dicoba mulai dari dua menit awal makan kita diam, fokus pada makanan yang disantap. Lalu, sehabis itu bisa menikmati makanan dengan lebih santai.
ADVERTISEMENT
Turut hadir pula, penyanyi sekaligus penganut gaya hidup sehat, Andien Aisyah yang mengaku telah mempraktikkan mindful eating dalam kebiasaan makannya sehari-hari.
“Buat aku, yang juga sebagai ibu, praktik mindfulness untuk menciptakan wellness sangat penting. Kita sudah hidup sehat tapi enggak memperhatikan makan kita, ya enggak sehat juga. Mindful penting, seperti fondasi untuk menjadi manusia, ini erat kaitannya dengan makan,” ujarnya.

Mencoba praktik makan mindful bersama mindfulness practitioner

Mindfulness practitioner, Adjie Santosoputro dalam Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Green Rebel
Dalam kesempatan tersebut, kumparanFOOD juga mencoba langsung praktik mindful eating. Pertama-tama, kami diajak Adjie untuk meditasi sebentar sebelum makan.
Diawali dengan mengelola kesadaran diri terlebih dahulu. Menyadari cara duduk saat makan yang benar, alias tidak bersandar. Lalu, menyadari tubuh yang berada dalam ruangan makan, mulai dari kepala hingga kaki.
ADVERTISEMENT
Kemudian, agar kami semakin mindful, kami juga diminta untuk menyadari setiap napas yang dihirup dan dikeluarkan. Proses meditasi kecil ini kami lakukan dengan mata terpejam.
Barulah, mata dibuka perlahan dan kami dipersilakan untuk makan dua menu baru Green Rebel. Telah tersaji sepiring olahan Green Rebel Beefless Rybs yang aromanya begitu menguar. Daging iga nabati ini dimasak dengan bumbu bbq dan saus kkuldak ala Korea.
Green Rebel Beefless Rybs-Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Saat menyuap makanan, kami menyadari betul tekstur daging iga nabati ini begitu berserat. Seperti suwiran daging sapi. Rasanya gurih, harum saus bbq, ada sedikit rasa asam dan manis. Harum smokey bak iga panggang juga tertinggal di mulut.
Sedangkan, untuk beefless rybs yang dimasak dengan saus kkuldak langsung terasa pedas menggigit di lidah. Ada cecapan manis dan gurih di akhir. Daging iga nabati nan gurih juga dibalut tepung tipis lembut yang sudah menyerap saus pedas kemerahan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kami disuguhkan fysh and mashed potato. Fysh filet ala Green Rebel ini juga dibuat dengan bahan dasar nabati. Namun teksturnya dibuat mirip dengan daging ikan sungguhan. Untuk memunculkan rasa 'amis' khas ikan, di bawahnya terlapisi nori. Unik!
Vish filet-Event Live & Love: Wellness Gathering, Green Rebel di Jakarta, Rabu (15/2). Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Usai menikmati makanan dengan metode mindful eating, rasanya memang lebih nikmat dan tenang. Makan pun lebih santai, bahkan rasa kenyangnya juga tidak sampai bikin perut begah.
Nah, kebiasaan makan yang baik seperti ini selain bermanfaat untuk fisik dan mental, juga bisa menjadi satu cara investasi kesehatan tubuh di masa depan.
Bahkan, dengan mindful eating yang menyadari betul setiap makanan hingga porsi makan yang cukup untuk kita, juga bisa membawa manfaat bagi lingkungan, lho. Karena dengan kamu makan cukup, maka food waste pun bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, kamu tertarik mencoba pola makan yang kaya manfaat ini? Yuk, coba praktikkan juga di rumah!