Belut Jeli, Makanan Tradisional Unik di London yang Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

Jeli belut khas London. Foto: Tim Macpherson/GETTY IMAGES

Jeli manis dengan rasa buah-buah sudah biasa, bagaimana kalau kamu menikmatinya dengan isian daging belut? Ya, makanan unik ini dapat kamu temukan di London, Inggris. Jika menurutmu menu fish and chips adalah hidangan ikan paling tradisional di London, maka kamu perlu mengenal belut jeli.

Mengutip Insider, belut jeli adalah camilan tradisional di London yang telah ada sejak ratusan tahun lalu —berawal pada masa di mana populasi belut berkembang pesat di sungai Thames.

Hingga saat ini, belut jeli masih dapat ditemukan di seluruh Inggris. Kebanyakan di kios musim panas dan arena pacuan kuda. Walau populasi belut di sungai Thames sudah tidak sebanyak dulu, bisnis produksi jeli ini masih bertahan —semuanya berbasis di London.

“Belut semakin sulit didapat. Kami dulu punya belut setiap hari. Secara harfiah, 1.000 kilogram sehari akan datang ke London dari belut Thames," ungkap Mark Button, generasi kedua pemilik Barneys Seafood. “Tapi mereka sudah tidak ada lagi. Mereka menghilang. Harga belut saat ini lebih mahal daripada salmon. ”

Untuk terlepas dari tantangan tersebut, Mark yakin bahwa hidangan belut jeli masih jauh dari kemungkinan akan kepunahan. Pasalnya, sejak tahun 1965, bisnis ini terus berjalan bahkan akan diteruskan ke generasi ketiga, yaitu anak Mark.

Cara Mark membuat belut jeli

Ilustrasi belut. Foto: Shutter Stock

Sama dengan hidangan tradisional lain, pembuatan belut jeli di Barneys perlu keterampilan dan keahlian khusus. Pertama-tama, belut dibuat ‘pingsan’ agar tidak berbahaya saat diolah. Lalu, pegawai Barneys akan membersihkan dengan mengeluarkan isi perut, dan memotong menjadi beberapa bagian —semuanya dengan kemampuan pisau yang terlatih.

Berbeda dengan ikan lain, belut memiliki bentuk dan tulang berbeda, sehingga perlu tekanan khusus saat mengolahnya. Memotong belut dimulai dari beberapa sentimeter di atas ekor atau bagian datar ikan (karena bagian ini tidak digunakan), hingga ke bagian belakang insang.

Setelah isi perut dikeluarkan, belut akan dipotong-potong hingga menyerupai bentuk tapal kuda. Dari tempat pemotongan, daging belut akan dibilas dan dibawa ke proses selanjutnya, yaitu merebus belut dalam ramuan herbal.

“Kami membumbui air dengan karangan bunga garni, yang sebagian besar terbuat dari peterseli dan pimentos,” ungkap Mark, sambil menunjukkan kantong berisi herbal. “(kantong bumbu) Hanya untuk membumbui airnya, lalu kita buang itu, dan kita tambahkan belut ke dalam air yang sudah dibumbui.”

Peterseli. Foto: Pixabay

Mark juga menjelaskan bahwa lama proses memasak belut bisa beragam —tergantung pada sifat belut musim itu. Pada musim dingin, belut menyimpan lemak tubuh lebih banyak dan memiliki ‘mantel musim dingin’. Sehingga, ia biasanya merebus belut selama 45-50 menit. Sedangkan, pada bulan-bulan musim panas, ia hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengolah belut musim panas.

“Mereka (belut musim dingin) butuh waktu lebih lama untuk memasak sebagai kompensasi, untuk membuat daging lebih lembut,” jelas Mark.

Mark juga akan menambahkan garam pada akhir proses memasak. Setelahnya, butiran gelatin ditambahkan untuk membuat tekstur makanan ini kenyal.

Sebenarnya, belut yang kamu masukkan ke dalam lemari es semalaman di air yang sudah masak, akan membuat teksturnya mengental. Namun, Mark menekankan kalau hal tersebut tidak cukup —mempertimbangkan volume penjualan, peraturan, distribusi, dan umur simpan.

Jeli belut khas London. Foto: Tim Macpherson/GETTY IMAGES

Belut-belut akan disimpan dalam kotak, dibiarkan hingga gelatin mengeras dan siap disantap. Beberapa orang mengonsumsinya dalam kondisi setengah dingin atau dingin, setelah ditaruh dalam kulkas.

Kamu bisa menggigit belut, menemukan tulang yang tersisa, dan merasakan asinnya jeli. Selain itu, beberapa orang juga menambahkan sedikit cuka sebagai penyegar dan menambah rasa.

Walau tidak sepopuler seperti fish and chips, makanan tradisional London ini cukup unik dan menarik untuk dicoba. Siapa sangka, campuran belut dan jeli bisa jadi makanan yang cocok? —dan sudah dinikmati sejak ratusan tahun lamanya.

Reporter: Natashia Loi