Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah benar mengonsumsi santan berdampak buruk pada kadar kolesterol dalam tubuh?
Sejatinya, santan adalah 'susu' alami yang dihasilkan dari perasan buah kelapa. Santan termasuk dalam kategori susu nabati yang kaya manfaat dan nutrisi. Sehingga, banyak yang menyebut mengonsumsi santan baik untuk kesehatan jantung.
Namun, salah satu nutrisi dalam santan yang perlu mendapat perhatian lebih adalah kandungan lemak jenuh. Satu cangkir santan mengandung lima gram lemak jenuh yang jumlahnya sama dengan susu murni.
Kandungan lemak jenuh inilah yang membuat santan begitu dihindari. Mengutip Express, ahli gizi dari Universitas Tufts Prof. Alice H. Lichtenstein, mengingatkan bahwa santan dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.
Livestrong melansir, dalam batasan diet standar dunia kita membutuhkan 2.000 kalori setiap hari; dan hanya boleh mengonsumsi 65 gram lemak setiap hari, dengan komposisi asupan lemak jenuh yang tidak boleh lebih dari 20 gram.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berarti, sepertiga dari kebutuhan lemak harian kamu bisa berasal dari satu porsi santan sebanyak 100 gram. Dengan itu pula, berarti kamu tak boleh mengonsumsi santan lebih dari 100 gram per hari.
Dan, jika kamu mengonsumsi lebih dari batasan tersebut, maka tentu asupan santan akan memengaruhi kesehatan mu. Inilah yang membuat kolesterol kamu naik karena terlalu banyak makan santan.
Nah, soal santan bisa meningkatkan kolesterol ini sebenarnya kembali lagi tergantung pada jumlah asupan harian kamu. Maka itu, pastikan saat Lebaran seperti ini kamu cukup makan santan dan jangan berlebihan ya.
Namun apabila kamu ingin menjaga kadar kolesterol berlebih agar bisa kembali normal, salam sebuah studi menyebut bahwa mengonsumsi susu kambing bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi .
ADVERTISEMENT
Studi yang diterbitkan Journal of Dairy Science, menemukan susu kambing secara signifikan mengurangi konsentrasi kolesterol dalam arteri dan kantong empedu.
Peneliti menulis, “konsumsi susu kambing, dibandingkan dengan susu sapi, menyebabkan peningkatan sekresi kolesterol empedu bersamaan dengan penurunan konsentrasi kolesterol plasma."
Peneliti juga menyebut, susu kambing memiliki manfaat penurunan kolesterol setara dengan kebaikan ini dalam minyak zaitun.