Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Benarkah Memasak dengan Suhu Rendah Bisa Menjaga Kualitas Nutrisi Makanan?
8 Desember 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Di era sekarang, banyak orang menginginkan segala sesuatu serba cepat, termasuk dalam hal memasak makanan di rumah. Terkadang, kamu menggunakan suhu yang tinggi dengan tujuan agar masakan lebih cepat matang. Namun, karena ini pula mulai muncul pertanyaan, apakah memasak dengan suhu tertentu, seperti rendah atau tinggi dapat memengaruhi kualitas nutrisi makanan?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, para peneliti di situs arkeologi Gesher Benot Ya’aqov (GBY), Israel menemukan sisa-sisa ikan mas yang ternyata dimasak sekitar 780.000 tahun yang lalu. Dalam temuan ini, para peneliti juga menemukan bahwa ikan mas tersebut dimasak dalam suhu rendah atau terkendali.
Adapun, temuan baru tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution. Hal ini menjelaskan bahwa penggunaan suhu rendah atau terkontrol dalam memasak, dikaitkan dapat membantu mempertahankan nutrisi sebuah makanan.
Oleh karena itu, mengutip Times of India, para ahli sepakat bahwa penggunaan suhu pada saat memasak, dapat memengaruhi kualitas nutrisi makanan. Jika kamu memasak dengan suhu tinggi hanya karena ingin lebih cepat matang, maka justru akan menghilangkan lebih banyak nutrisi dalam proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Tentu, ini menjelaskan mengapa ketika membuat makanan, dengan bahan dan teknik memasak yang sama, tetapi menghasilkan kualitas nutrisi yang berbeda. Ternyata, alasannya adalah suhu pada saat proses memasak.
Teknik memasak yang paling banyak menghilangkan nutrisi
Setelah mengetahui bahwa penggunaan suhu rendah dinilai lebih efektif dalam mempertahankan nutrisi makanan, maka hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah, teknik memasak yang digunakan. Dalam hal ini, teknik memasak dengan metode perebusan dinilai yang paling banyak menghilangkan nutrisi makanan.
Sebab, ketika merebus suatu makanan, kamu mungkin akan kehilangan kandungan mineral yang cukup banyak. Namun, hal yang paling mengkhawatirkan, adalah kandungan vitamin dan nutrisi dalam makanan tersebut pun akan berkurang atau bahkan cenderung menghilang.
Terlebih, jika kamu menggunakan teknik memasak merebus dengan suhu tinggi, maka kandungan vitamin dan fitonutrien akan semakin banyak yang menghilang. Bahkan, ketika kamu memotong bahan masakan pun, hal tersebut dinilai sudah mengikis beberapa nutrisi makanan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ketika memasak hindari teknik perebusan dan penggunaan suhu tinggi, khususnya dalam hal sayuran. Hal ini dikarenakan, menurut ahli, sayuran disarankan tidak dimasak lebih dari 10 menit, agar tidak kehilangan banyak nutrisi.
Sebagai solusinya, menurut Chef Deden Gumilar, Executive Chef dari Riva Grill Bar & Terrace, saat ditemui kumparanFOOD beberapa waktu lalu, menyarankan untuk mengikuti anjuran memasak, yang biasanya sudah tertera pada kemasan makanan tersebut. Biasanya, setiap makanan olahan atau kaleng memiliki saran penyajian.
“Proseslah sesuai dengan aturan baku memasak, itu tergantung direction-nya. Biasanya tertera di kemasannya, ada yang cuma dimasak di microwave, ada yang dimasak sekian menit, dan lain-lain,” pungkas Chef Deden.
Penulis: Riad Nur Hikmah