news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berapa Banyak Karbohidrat yang Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes?

18 Juni 2020 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasak nasi Jepang Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak nasi Jepang Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Nasi merupakan sumber karbohidrat umum bagi masyarakat Indonesia. Sayangnya, nasi terutama yang putih menjadi musuh besar bagi penderita diabetes. Ini karena, di dalam nasi terkandung cukup tinggi gula yang dapat merusak kondisi tubuh para penderitanya.
ADVERTISEMENT
Penelitian dalam Canadian Journal of Diabetes tahun 2018, merekomendasikan pedoman diet karbohidrat bagi penderita diabetes sebaiknya tak lebih dari 45-60 persen jumlah kalori harian yang dibutuhkan. Namun tentunya, batasan ini bisa berbeda-beda, tergantung kondisi penyakit diabetes yang dialami setiap pasien.
Untuk lebih memastikannya, jelas kamu haru melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, tak semua orang menderita tipe diabetes yang sama; ada diabetes tipe 1, dan 2, serta prediabetes. Keadaan inilah nantinya yang akan menentukan sejauh mana tingkat penyakit tersebut berkembang di tubuh pasien, maka itu pergi dan berkonsultasi dengan ahlinya sangat dibutuhkan.
Gula dan alat pengukur kadar gula. Foto: pixabay.com
Tapi, bagaimana sebenarnya makanan memengaruhi kadar gula darah?
Memang banyak faktor yang memengaruhi tingkat gula darah kita, termasuk olahraga, stres, dan penyakit lain yang diderita. Tapi, makanan masih menjadi faktor utama dalam menyumbang tingkatan gula darah seseorang.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga makronutrien --termasuk protein dan lemak-- karbohidrat memiliki efek yang paling kuat terhadap gula darah. Ini karena, tubuh memecah karbohidrat menjadi gula yang akan mengalir dalam darah. Itu semua terjadi pada makanan sumber karbohidrat jenis apa pun, mulai dari buah, sayuran, nasi, ataupun dessert.
Tapi, kita juga mengenal sumber karbohidrat kompleks yang mengandung pati; terdapat dalam makanan bertepung, kacang polong, lentil, kacang tanah, kentang, jagung, roti gandum dan sereal. Karbohidrat jenis ini dinilai lebih sehat karena rendah gula dan tinggi serat yang juga bisa membantu memperlambat kenaikan gula darah.
com-Ilustrasi karbohidrat Foto: Shutterstock
Berbeda kasus pada penderita diabetes tipe 1 yang sudah tidak dapat memproduksi insulin, jika ingin mengonsumsi karbohidrat atau makanan apa pun maka perlu menyuntikkan insulin terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Maka itu, banyak penelitian yang menyarankan untuk penderita diabetes sebaiknya melakukan diet sehat. Mulai dari diet ketogenik, diet rendah karbohidrat, diet karbohidrat sedang, maupun diet makanan manis. Namun perlu diingat lagi, bila ingin menjalankan diet sebaiknya penderita diabetes melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Jadi, tetap jaga kesehatan dengan makan yang sehat-sehat, ya!