Berburu Mendoan di Pusat Oleh-oleh Purwokerto

15 September 2019 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendoan khas Purwokerto Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendoan khas Purwokerto Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
ADVERTISEMENT
Melancong ke Purwokerto belum lengkap rasanya bila tidak mencicipi mendoannya. Sajian sejenis tempe goreng tepung ini memang jadi makanan favorit orang asli Kota Satria.
ADVERTISEMENT
Saat sarapan hingga makan malam, mendoan selalu setia menemani waktu makan maupun teman minum teh. Tekstur mendoan yang lebih lembut dan basah, memang cocok disantap di tengah udara Purwokerto yang cenderung sejuk.
Tak hanya warga lokal, banyak juga pelancong hingga perantau dari luar kota yang jatuh cinta dengan kelezatan sepiring mendoan hangat. Apalagi bila disantap bersama sambal kecap dengan cacahan cabai rawit pedas.
Menariknya, mendoan juga jadi oleh-oleh favorit para wisatawan yang melancong ke Purwokerto. Mencari toko yang menyediakan mendoan untuk buah tangan pun tak terlalu sulit.
Salah satu pusat oleh-oleh yang menyediakan mendoan berada di kawasan Sawangan, Purwokerto Barat. Tepatnya di sepanjang jalan Jendral Soetoyo, kamu bisa melihat deretan toko oleh-oleh khas Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Dari depan, tampilan toko oleh-olehnya relatif sama. Berisi aneka buah tangan siap makan di bagian dalam toko dan sebuah kompor dan wajan besar di bagian depannya.
Mendoan khas Purwokerto Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
Di depan kompor terlihat beberapa pegawai toko yang tengah sibuk membuat adonan tepung dalam wadah plastik besar. Sedangkan pegawai lainnya membuka tempe tipis yang dibungkus daun pisang satu per satu.
"Di sini kalau ada yang beli matang baru digoreng mbak. Mau nunggu?" tanya seorang pegawai di salah satu toko oleh-oleh bernama Toko Sawangan No. 1 (1/9).
Ya, mendoan baru akan digoreng bila ada pesanan. Jadi saat disantap, mendoan yang dibanderol Rp 3 ribuan per buahnya ini masih terasa hangat dan pastinya nikmat.
ADVERTISEMENT
Saat mendoan digoreng, perpaduan aroma bawang putih dan kemiri langsung menguar membuat perut semakin keroncongan. Tak butuh waktu lama, sekitar tiga menit kemudian mendoan yang masih setengah matang pun diangkat.
Tekstur lembut dengan lapisan minyak tipis di permukaan mendoan jadi ciri khasnya. Ada satu lagi keistimewaan saat membeli mendoan secara langsung di pusat oleh-oleh Sawangan.
Kita bisa meminta tambahan remahan tepung mendoan atau kriuk yang renyah secara cuma-cuma, lho. "Mbaknya mau kriuknya juga?" tanya pegawai tersebut sambil menambahkan segunung remahan mendoan di wadah besek.
Mendoan khas Purwokerto Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
Kriuk yang renyah ini punya rasa gurih yang membuat kita tak bisa berhenti menyantapnya. Saking nikmatnya, remahan tepung mendoan ini akan terasa lezat meski hanya disantap dengan sepiring nasi hangat.
ADVERTISEMENT
Semua toko oleh-oleh di Sawangan ini juga menyediakan sambal kecap yang diracik khusus untuk menyantap mendoan. Rasa sambalnya dominan manis, gurih, dan sedikit pedas. Memang cocok disantap sebagai cocolan mendoan yang masih panas.
Selain menjual mendoan matang, kita juga bisa membeli mendoan mentah yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. Paket mendoan mentah ini jadi salah satu best seller yang selalu diburu pelancong dari luar kota, lho.
Satu paket mendoan mentah berisi 10 lembar mendoan, tepung bumbu, dan sebotol sambal kecap. Dibungkus dengan besek bambu tradisional, mendoan mentah ini dijual seharga Rp 30 ribuan saja per paketnya. Agar pembeli tak kebingungan, sepaket mendoan mentah ini juga disertakan tata cara pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai toko oleh-oleh, deretan toko di kawasan Sawangan ini tentu juga menyediakan buah tangan lainnya. Mulai dari keripik tempe, nopia khas Banyumas, aneka dodol legit, dan pastinya getuk goreng.
Getuk goreng khas Purwokerto Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
Sama seperti mendoan, getuk goreng juga dijual dalam keadaan segar dan hangat. Sesuai namanya, camilan ini terbuat dari potongan getuk gula merah yang digoreng hingga kecokelatan.
Dibanderol Rp 19 ribu per paketnya, getuk goreng yang legit juga jadi primadona selain mendoan. Rasanya yang legit memang cocok untuk bekal perjalanan atau sekedar camilan teman minum teh.
Kalau kamu, sudah pernah mencoba mendoan dan getuk goreng hangat di tempat asalnya?