Bercita Rasa Umami, Gula Myra Terbuat dari 100 Persen Nektar Bunga Pohon Lontar

Myra, pilihan gula dengan bahan nektar bunga pohon lontar. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Pilihan gula dengan bahan dan proses pembuatan yang lebih sehat kini kian menjamur. Salah satu pemain baru di industri gula merah atau brown sugar adalah Myra. Produk gula ini menjadi alternatif pemanis alami yang terbuat dari 100 persen nektar bunga pohon lontar.

PT. Myra Berkat Nusantara menawarkan produk gula organik dengan sentuhan cita rasa gurih atau umami. Benar saja, ketika kumparanFOOD menghirup aroma gula ini tercium lebih gurih. Begitu kami cicipi pun, rasa manis di awal dibarengi dengan cita rasa umami di akhir.

Kami juga mencoba membandingkan dengan produk gula serupa dari brand lainnya. Aroma gula Myra ini dan rasanya memang berbeda karena terasa gurih. Begitu juga dengan warnanya, gula Myra ini tampak lebih pucat, sehingga tidak terlalu terasa smokey dibandingkan gula dari brand lain tersebut.

Meski begitu, cita rasa gula yang gurih dengan jejak sedikit creamy khas kelapa ini cocok untuk menjadi tambahan dalam minuman berbasis kopi susu, misalnya. Kamu juga bisa memanfaatkannya untuk campuran masakan.

Sementara, karena terbuat dari 100 persen nektar bunga lontar, produk ini juga menawarkan manfaat kesehatan. Seperti, gula ini memiliki indeks glikemik yang rendah berkisar 30-40. Menjadikan gula lontar salah satu alternatif untuk menjaga pola hidup sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Tak hanya itu, pemanis ini juga kaya nutrisi seperti mineral kalsium, zinc, zat besi, dan vitamin B3 (niasin). Seperti manfaat gula lainnya, produk ini juga bisa menambah energi, kemudian mengandung antioksidan, anti-inflamasi, hingga mendukung kelancaran pencernaan.

Gula Murni Lokal Asal Bali

Myra, pilihan gula dengan bahan nektar bunga pohon lontar. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Soal asal-usul, rupanya produk gula dengan kemasan berwarna hijau ini berasa dari Bali. Myra memanfaatkan pohon nektar di Bali dan sekaligus memberdayakan komunitas lokal di daerah pedalaman di Indonesia Timur.

Ya, untuk meningkatkan dampak sosial, produk ini juga bekerja sama dengan komunitas di Bali dan Nusa Tenggara Timur. Jadi, setiap pembelian produk Myra, pelanggan akan sekaligus berpartisipasi dalam membantu memberdayakan keluarga petani lokal, dan memberikan dampak nyata serta berkelanjutan pada kehidupan masa depan mereka.

Produk ini juga sudah terdaftar dalam BPOM RI dengan nomor 042267000100062. Begitu juga, mereknya sudah mengantongi sertifikat halal dengan nomor ID 51110013955011123.

Seperti yang sudah disebutkan bahwa produk ini organik, maka Myra juga sudah memiliki Sertifikat Organik Indonesia bernomor ICERT-1157/E.1/LSO-009-IDN/10/21.

Gula ini tersedia dalam kemasan berukuran 250 dan 500 gram yang dapat disimpan hingga dua tahun. Soal harga, gula lontar Myra dibanderol sekitar Rp 46-76 ribu.