Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bersantap Malam ke Nolda Pocha, Tempat Makan ala Korea yang Viral di TikTok
10 September 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Mencari rekomendasi tempat makan di TikTok kini sudah menjadi hal yang lazim. Memang, banyak tempat makan populer di platform ini yang viral kemudian mengundang rasa penasaran penggunanya untuk segera mencoba.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, baru-baru ini viral tempat makan ala drama Korea bernama Nolda Pocha. Tempat makan ini mengusung tema kedai dengan tenda tertutup ala kaki lima. Hal ini pun sekaligus menggambarkan arti kata "pocha" itu sendiri dalam bahasa Korea.
Nolda Pocha baru saja buka sekitar tiga bulan yang lalu, namun kepopulerannya masih terus meningkat. Kamu bisa membuktikannya sendiri. Cobalah lihat antrean mengular di depan tenda makan yang hanya berkapasitas 11 meja tersebut.
Bahkan menurut Tommy, supervisor Nolda Pocha, pelanggannya sudah rela antre dari jam 14.30 WIB. Padahal tempat makan ini baru mulai melayani tamu pada jam 15.00 WIB. Setiap harinya, Tommy mengungkapkan mereka rata-rata mampu melayani hingga 60 antrean.
Memangnya apa, sih keistimewaan makanan di tempat makan yang sedang viral ini?
Lantaran penasaran, kumparanFOOD pun menyempatkan makan di Nolda Pocha. Kami memesan tteokbokki, nakji-bokkeum, dakbal, dan honghab ramyeon. Untuk minumannya kami memesan Soju non-alkohol yang bernama Solju.
ADVERTISEMENT
Meski telah mengantre lama, tapi penyajian makanannya terbilang cepat. Jadi, setelah mengantre kamu pun bisa langsung memesan dan makanan satu per satu akan langsung disajikan.
Pertama-tama kami mencoba honghab atau clams ramyeon single portion seharga Rp 45 ribu. Disajikan menggunakan panci emas khas tempat makan ramyeon ala Korea, minya turut dilengkapi dengan telur serta kerang hijau. Saat dihidangkan minya masih keras sehingga kamu perlu merebusnya lagi sendiri sekitar lima menit, atau hingga tingkat kematangan yang diinginkan.
Hidangan mi ala Korea ini memiliki rasa kuah cenderung gurih, asin, dan sedikit pedas. Kalau kamu biasa menikmati mi instan ala Korea, ya rasanya mirip seperti itu. Hanya saja ada tambahan kerang hijau yang sudah direbus dan telur sebagai pelengkap.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kami mencoba nakji-bokkeum atau gurita tumis single portion seharga Rp 62 ribu. Potongan gurita segar yang sudah dibumbui gochujang, dihidangkan bersama irisan kubis mentah, bawang bombai, serta cabai merah dan hijau. Untuk bumbu masaknya tersedia bawang putih halus serta saus merah khas Korea.
Sebelum menyantap makanan yang menjadi salah satu menu andalan ini, kamu perlu menumisnya terlebih dahulu. Dimulai dengan menumis bawang putih halus, lalu bawang bombai dan cabai. Kemudian masukkan gurita, dan terakhir kubis.
Barulah siram dengan saus merah. Aduk hingga bumbu tercampur rata. Masaklah sekitar 5-10 menit agar sausnya meresap. Setelah matang, kamu bisa merasakan sensasi gurita empuk nan kenyal dengan balutan saus gurih dan sedikit pedas.
ADVERTISEMENT
Sensasi yang mirip dapat kamu rasakan pula ketika mencicipi dakbal, alias sajian ceker ayam ala Korea. Seporsi makanan yang juga jadi menu andalan ini dihargai Rp 59 ribu untuk single porsi.
Menggunakan ceker tanpa tulang, sebelum menyantapnya kamu juga perlu menumis terlebih dahulu dengan tahapan yang sama. Hanya saja cita rasa hidangan ini sedikit berbeda karena menggunakan saus yang agak manis serta terdapat campuran biji wijen. Sehingga ketika disantap, ceker empuk, lembut, dan kenyal berpadu dengan saus gurih, asin, sedikit pedas dan manis, serta harum wijen.
Terakhir, kami mencicipi tteokbokki tentunya (Rp 30 ribu). Dengan bahan saus dasar gochujang, tteokbokki yang tersaji bersama potongan fish cake atau odeng. Lalu disiram saus kemerahan berbahan dasar gochujang. Makanan Korea yang banyak dijajakan sebagai sajian street food ini terasa pedas, manis, dan ada sedikit sentuhan asam-segar, yang juga menjadi ciri khas tteokbokki Nolda Pocha.
Untuk menyegarkan kembali mulut dan lidah, jangan lupa mencoba Solju (Rp 45 ribu per botol). Minuman ini berbahan dasar air soda dengan perasa buah. Ada pilihan varian buah peach atau lemon. Uniknya, disajikan dengan gelas kecil layaknya kamu ingin menikmati Soju betulan, tapi yang ini tanpa alkohol, ya.
Bersantap di Nolda Pocha ini benar-benar berhasil membawa kami masuk ke dalam suasana makan di tenda-tenda ala drama Korea . Tempat yang tidak terlalu besar, namun sejuk, dan bersih membuat bersantap terasa nyaman.
ADVERTISEMENT
Jadi, sekarang kamu tak perlu pergi jauh-jauh ke Korea kalau hanya untuk mencicipi sensasi makan seperti ini. Cukup ke Bintaro saja, dan pastikan kamu sudah menyiapkan waktu dan hati untuk bersabar mengantre, ya.
Nolda Pocha
Alamat: Jl. Bintaro Utama 9, Pd. Pucung, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15229.
Jam buka: 15.00-22.00 WIB.