Bersantap Santai di Balkoni Cafe Bintaro
PerbesarADVERTISEMENT
Apa yang kamu lakukan ketika sedang bersantai? Makan, nonton, atau tidur? Saat bersantai memang menjadi waktu yang tepat untuk menenangkan diri, dan menghindar dari kesibukan. Bersantai pun bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tidak melulu harus di rumah, kamu juga bisa bersantai sambil menikmati suasana kafe atau pergi ke tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Nah, jika kamu ada rencana untuk bersantai akhir pekan di kafe, coba saja sambangi Balkoni Cafe. Tempat nongkrong baru di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan ini menyuguhkan suasana bersantai di dalam kafe yang sejuk. Kafenya juga cukup luas sehingga cocok jika kamu ingin bersantai bersama keluarga atau teman-teman dekat.
Eat, Drink, and Relax
Sesuai tagline-nya 'Eat, Drink, and Relax' tempat yang berkapasitas 39 tempat duduk di area indoor, dan 52 tempat duduk di area outdoor ini memang dibangun berdasarkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar berkumpul dan bersantai bersama.
"Nama 'Balkoni' diambil dari kata 'balcony' yang dalam pengertiannya berarti tempat untuk bersantai. Ini juga sejalan dengan kebiasaan masyarakat kita yang gemar berkumpul atau nongkrong, maka dari itu konsep Balkoni sendiri ingin menjadi tempat untuk orang-orang kumpul, dan bisa menikmati waktu mereka dengan relaks," terang Adrianto Liauw salah satu pemilik Balkoni saat berbincang dengan kumparanFOOD, Kamis (14/2).
Untuk mendukung suasana bersantai para tamunya, Balkoni diisi dengan interior yang tampak natural dengan elemen kayu di seluruh ruanganya. Misalnya saja pada meja dan kursinya menggunakan kayu jati sehingga tampak kokoh. Sedangkan, sebagian temboknya menggunakan susunan batu bata sehingga terasa seperti di dalam rumah tradisional khas Indonesia. Diungkap Adrianto, untuk coffee bar-nya menggunakan kombinasi batu teraso, dan kayu sehingga semakin memunculkan kesan kafe yang Indonesia banget.
ADVERTISEMENT
"Bisa dikatakan konsep utama kami adalah kafe lokal yang memiliki tiga prinsip yakni, produk enak, tempat nyaman, dan pelayanan bagus," tambahnya.
Menu yang diangkat dari makanan khas Indonesia
Sudah menghadirkan suasana yang nyaman, belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi menu di Balkoni. Saat berkunjung pun, kumparanFOOD sempat mencoba berbagai macam hidangannya; mulai dari makanan pembuka hingga makanan penutup.
Sebagai menu pembuka kami mencicipi gorengan platter (Rp 38 ribu) yang berisi tapai, ubi, dan singkong goreng. Ketika tersaji, tampilan gorengannya tampak seperti gorengan pada umumnya, namun tercium cukup harum bau manis serta gurih. Rupanya bau tersebut berasal dari ubi serta singkong gorengnya. Ketiganya sama-sama memiliki tekstur yang legit, dan pulen, dengan masing-masing rasa khas seperti manis pada ubi, gurih pada singkong, dan manis dengan terasa sedikit alkohol pada tapainya.
Makanan selanjutnya adalah chef salad. Tampilan saladnya juga tampak seperti salad hijau yang biasa kita pesan di restoran, namun ternyata yang membedakan justru terasa ketika mencecap dressing-nya. Saus dari salad yang dihargai Rp 32 ribu ini rupanya terbuat dari campuran thousand island dan wijen putih, sehingga tercecap rasa manis, sedikit pedas, dan wangi khas wijen di akhir.
ADVERTISEMENT
Sementara sebagai makanan utama kami memesan salmon grill with spicy green mayo seharga Rp 85 ribu. Salmonnya dimasak dengan cara dipanggang menggunakan teflon (pan seared) dengan tingkat kematangan yang pas, dan renyah pada kulitnya. Gurihnya salmon ini, terasa semakin nikmat ketika dimakan bersama green mayo yang terbuat dari pasta cabai hijau sehingga menambah rasa pedas. Dilengkapi mashed potato, dan salad segar, salmonnya memang terasa lezat.
Selain menu makanan, Balkoni juga memiliki menu minuman spesial yakni kopi. Pilihan kopinya terdiri dari menu espresso based dan manual brew. Kami pun mencicipi keduanya, yakni hot cappuccino, dan kopi Manglayang. Untuk cappuccino-nya terasa cukup kuat yang dibuat dengan kopi houseblend dari Balkoni yang terdiri dari campuran 75 persen arabika Flores, dan 25 persen robusta Temanggung. Sedangkan, untuk kopi Manglayang dibuat secara manual brew yang menghasilkan rasa winey, aroma nangka, serta tidak asam.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya menu kopi itu saja, Balkoni juga menyajikan menu kopi lain yang tingkat kepekatan rasanya bisa disesuaikan masing-masing tamu. Untuk harga menu kopinya juga terbilang terjangkau sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 45 ribu.
Sesuai konsepnya, menu di Balkoni pun masih mengusung tema Indonesia, sehingga bagi kamu yang sangat suka dengan cita rasa lokal bisa, lho berkunjung ke tempat yang buka dari pukul 07.00-22.00 WIB ini.