Biar Gak Bosan Sate Terus, Ini Tips Olah Daging Kurban Sesuai Bagiannya
5 Juni 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitBiar Gak Bosan Sate Terus, Ini Tips Olah Daging Kurban Sesuai Bagiannya
Begitu menerima daging kurb, kamu langsung terbayang untuk membuat sate, bukan?
Tapi, sebelum memasak, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai bagian daging sapi. kumparanFOOD



ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, sebelum buru-buru memasak, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai bagian daging sapi karena setiap bagian punya tekstur dan karakteristik yang berbeda. Salah-salah pilih cara masak, daging bisa jadi alot dan enggak maksimal rasanya. Padahal, kalau diolah dengan tepat, daging bisa jadi empuk, juicy, dan penuh cita rasa.
Dikutip dari laman BBPP Kupang Kementerian Pertanian, berikut ini beberapa bagian daging sapi yang paling umum, dan cara mengolahnya agar hasilnya maksimal.
Daging Has Luar (Sirloin)
Jenis daging sapi satu ini diambil dari bagian bawah iga hingga ke bagian luar dari has dalam. Tekstur daging ini cukup keras, tapi memiliki serat yang halus. Cocok untuk steak dengan tekstur yang agak kenyal, tapi juga enak ditumis atau dimasak dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Daging Has Dalam (Tenderloin)
Daging ini diambil dari bagian tengah badan, dekat tulang belakang, bahu, dan panggul. Potongan daging sapi ini memiliki tekstur yang jauh lebih empuk karena ototnya jarang digunakan. Jenis daging ini cocok untuk steak karena minim lemak, empal, rendang, hingga bakso. Bagian daging sapi ini juga dikenal dengan sebutan lulur dan fillet mignon.
Sandung Lamur (Brisket)
Daging ini diambil dari bagian dada bawah dekat ketiak sapi, daging ini punya lapisan lemak yang melimpah. Jenis potongan daging ini cocok untuk hidangan berkuah seperti rawon, sop, soto, hingga asam-asam daging.
Sengkel (Beef Shank)
Jenis daging ini diambil dari bagian atas kaki depan sapi, daging ini punya tekstur lebih keras karena ototnya sering digunakan. Cocok untuk masakan yang dimasak lama seperti rendang dan juga sering dipakai untuk bahan dasar bakso urat.
ADVERTISEMENT
Top Loin / Striploin
Potongan daging sapi yang satu ini juga sering jadi andalan pencinta steak. Top loin atau striploin diambil dari bagian daging yang menyelimuti tenderloin. Nama lainnya juga cukup beragam, mulai dari New York Cut, Kansas City Steak, Delmonico, sampai Shell Steak.
Striploin punya kandungan lemak yang lebih banyak dari tenderloin, tapi tidak sebanyak sirloin, sehingga tekstur dagingnya empuk, tapi tetap terasa juicy saat dimasak. Karena itulah, potongan ini jadi favorit untuk steak.
T-Bone
Potongan daging sapi dengan tulang berbentuk huruf T di tengahnya ini diambil dari bagian bawah has hingga ke punggung. Dikenal dengan teksturnya yang empuk, potongan ini jadi favorit banyak orang untuk diolah jadi steak atau hidangan panggang lainnya.
ADVERTISEMENT
Iga (Ribs)
Daging sapi yang satu ini diambil dari bagian rusuk sapi. Iga sering diolah menjadi iga bakar atau sup iga. Sisa daging yang masih menempel pada tulang rusuk jadi pilihan terbaik untuk membuat kaldu.
Samcan (Flank)
Bagian ini diambil dari otot perut sapi. Kandungan lemak yang ada pada bagian ini membuatnya cocok untuk olahan yang direbus dalam waktu lama, seperti sup atau semur daging.
Buntut (Oxtail)
Potongan daging ini diambil dari bagian ekor atau buntut sapi. Dengan kandungan lemak yang tinggi, potongan ini paling populer diolah menjadi sop buntut.
Lidah Sapi
Lidah sapi jadi salah satu potongan daging yang umum diolah dalam kuliner Indonesia. Mulai dari digoreng, ditumis, hingga direbus, olahannya cukup beragam. Salah satu hidangan populer berbahan dasar lidah sapi adalah sate padang.
ADVERTISEMENT
Tetelan (Pink Slime)
Tetelan merupakan potongan daging sapi berupa sisa daging dan lemak yang menempel di tulang setelah proses pemotongan. Meski tinggi lemak dan jarang jadi bahan utama masakan, tetelan kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar kaldu sapi.
Jadi, mana bagian favoritmu?