Biar Gak Bosan Sate Terus, Ini Tips Olah Daging Kurban Sesuai Bagiannya

5 Juni 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Biar Gak Bosan Sate Terus, Ini Tips Olah Daging Kurban Sesuai Bagiannya
Begitu menerima daging kurb, kamu langsung terbayang untuk membuat sate, bukan? Tapi, sebelum memasak, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai bagian daging sapi.
kumparanFOOD
Ilustrasi daging sapi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging sapi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Idul Adha 1 Dzulhijah 1446 H jatuh pada Jumat (6/6). Perayaan ini selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setelah salat Id.
ADVERTISEMENT
Di hari itulah, banyak orang akan mendapatkan daging segar hasil kurban, baik dari keluarga, tetangga, maupun panitia masjid setempat. Dan mungkin, begitu menerima dagingnya, kamu langsung terbayang untuk membuat sate, bukan?
Tapi, sebelum buru-buru memasak, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai bagian daging sapi karena setiap bagian punya tekstur dan karakteristik yang berbeda. Salah-salah pilih cara masak, daging bisa jadi alot dan enggak maksimal rasanya. Padahal, kalau diolah dengan tepat, daging bisa jadi empuk, juicy, dan penuh cita rasa.
Dikutip dari laman BBPP Kupang Kementerian Pertanian, berikut ini beberapa bagian daging sapi yang paling umum, dan cara mengolahnya agar hasilnya maksimal.

Daging Has Luar (Sirloin)

Grilled sirloin. Foto: Shutter Stock
Jenis daging sapi satu ini diambil dari bagian bawah iga hingga ke bagian luar dari has dalam. Tekstur daging ini cukup keras, tapi memiliki serat yang halus. Cocok untuk steak dengan tekstur yang agak kenyal, tapi juga enak ditumis atau dimasak dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT

Daging Has Dalam (Tenderloin)

US Black Angus Tenderloin ala Justus Steak House di Cipete Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Daging ini diambil dari bagian tengah badan, dekat tulang belakang, bahu, dan panggul. Potongan daging sapi ini memiliki tekstur yang jauh lebih empuk karena ototnya jarang digunakan. Jenis daging ini cocok untuk steak karena minim lemak, empal, rendang, hingga bakso. Bagian daging sapi ini juga dikenal dengan sebutan lulur dan fillet mignon.

Sandung Lamur (Brisket)

Ilustrasi sandung lamur atau brisket sapi. Foto: Shutterstock
Daging ini diambil dari bagian dada bawah dekat ketiak sapi, daging ini punya lapisan lemak yang melimpah. Jenis potongan daging ini cocok untuk hidangan berkuah seperti rawon, sop, soto, hingga asam-asam daging.

Sengkel (Beef Shank)

Ilustrasi beef shank atau sengkel sapi. Foto: Shutterstock
Jenis daging ini diambil dari bagian atas kaki depan sapi, daging ini punya tekstur lebih keras karena ototnya sering digunakan. Cocok untuk masakan yang dimasak lama seperti rendang dan juga sering dipakai untuk bahan dasar bakso urat.
ADVERTISEMENT

Top Loin / Striploin

Striploin Steak - Nosh Foto: Azalia Amadea/kumparan
Potongan daging sapi yang satu ini juga sering jadi andalan pencinta steak. Top loin atau striploin diambil dari bagian daging yang menyelimuti tenderloin. Nama lainnya juga cukup beragam, mulai dari New York Cut, Kansas City Steak, Delmonico, sampai Shell Steak.
Striploin punya kandungan lemak yang lebih banyak dari tenderloin, tapi tidak sebanyak sirloin, sehingga tekstur dagingnya empuk, tapi tetap terasa juicy saat dimasak. Karena itulah, potongan ini jadi favorit untuk steak.

T-Bone

Potongan daging sapi dengan tulang berbentuk huruf T di tengahnya ini diambil dari bagian bawah has hingga ke punggung. Dikenal dengan teksturnya yang empuk, potongan ini jadi favorit banyak orang untuk diolah jadi steak atau hidangan panggang lainnya.
ADVERTISEMENT

Iga (Ribs)

Ilustrasi daging iga atau ribs. Foto: Shutterstock
Daging sapi yang satu ini diambil dari bagian rusuk sapi. Iga sering diolah menjadi iga bakar atau sup iga. Sisa daging yang masih menempel pada tulang rusuk jadi pilihan terbaik untuk membuat kaldu.

Samcan (Flank)

Bagian ini diambil dari otot perut sapi. Kandungan lemak yang ada pada bagian ini membuatnya cocok untuk olahan yang direbus dalam waktu lama, seperti sup atau semur daging.

Buntut (Oxtail)

Sop buntut RibVlees, Bandung Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Potongan daging ini diambil dari bagian ekor atau buntut sapi. Dengan kandungan lemak yang tinggi, potongan ini paling populer diolah menjadi sop buntut.

Lidah Sapi

Ilustrasi lidah sapi. Foto: Shutterstock
Lidah sapi jadi salah satu potongan daging yang umum diolah dalam kuliner Indonesia. Mulai dari digoreng, ditumis, hingga direbus, olahannya cukup beragam. Salah satu hidangan populer berbahan dasar lidah sapi adalah sate padang.
ADVERTISEMENT

Tetelan (Pink Slime)

Ilustrasi jeroan sapi. Foto: Shutterstock
Tetelan merupakan potongan daging sapi berupa sisa daging dan lemak yang menempel di tulang setelah proses pemotongan. Meski tinggi lemak dan jarang jadi bahan utama masakan, tetelan kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar kaldu sapi.
Jadi, mana bagian favoritmu?