Bikin Kue Suka Gagal? Kamu Mungkin Salah Pilih Ukuran Telur

23 Desember 2020 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Percaya atau tidak, kue yang nikmat bukan hanya bergantung pada kondisi adonan, melainkan juga ukuran telur. Selain segar, ukuran besar-kecil telur juga harus sesuai, lho. Meski tampak sederhana, telur memainkan peran penting dalam memunculkan bentuk, rasa, hingga tekstur kue —sebut saja pancake, soft cake, puding, hingga kue kering.
ADVERTISEMENT
Mengutip Real Simple, takaran telur yang berbeda —akibat ukuran telur yang tak sama— dari yang diresepkan dapat memengaruhi segalanya, mulai dari warna hingga rasa. Jika tidak cukup telur, maka adonan kamu mungkin tidak dapat terbentuk sempurna —atau menjadi terlalu kering, bahkan juga terlalu padat. Sedangkan, terlalu banyak telur dapat membuat hidangan kehilangan bentuk, terlalu kenyal, dan amis.

Takaran telur yang salah sama dengan mengubah resep

Ilustrasi memisahkan telur Foto: Shutter Stock
Memilih ukuran takaran telur yang tidak sesuai tentu dapat mengubah keseluruhan resep —melihat memanggang kue adalah bentuk ilmu sains. Menurut Jocelyn Drexinger, ahli kue Nellie's Free Range Eggs dan pemilik Mint + Mallow Bakery, satu telur besar memiliki berat rata-rata 50 gram tanpa cangkang. Sedangkan, telur ukuran sangat besar atau jumbo beratnya bisa mencapai sekitar 63 gram tanpa cangkang —yang berarti hampir 30 persen lebih banyak isi.
ADVERTISEMENT
“Ukuran telur memiliki pengaruh terbesar pada rasa dan tekstur makanan yang dipanggang dalam resep yang membutuhkan lebih dari satu telur,” jelas Jocelyn. “Ketika kalian membuat, seperti kue dan cupcakes, perbedaan kecil antara ukuran telur menjadi masalah lebih besar.”
Saat tidak cukup telur dalam adonan kue, kamu tidak akan bisa memasukkan udara ke dalam makanan yang akan dipanggang —faktanya ini akan membuat adonan lebih kental. “Ini akan menghasilkan tekstur kue yang padat, tidak mengembang, tenggelam, atau bahkan rapuh tergantung pada resep. Atau, jika terlalu banyak telur di adonan, maka kamu bisa memiliki tekstur (kue) yang terlalu kenyal,” tambahnya.

Jadi, pilih telur kecil atau besar?

Ilustrasi telur ayam Foto: Thinkstock
Saat ragu dengan ukuran telur yang digunakan, kamu dapat memilih ukuran besar saja.
ADVERTISEMENT
“Kabar baiknya adalah sebagian besar resep menggunakan telur besar,” jelas Jocelyn. “Faktanya, sebagian besar resep bahkan tidak repot-repot menyebutkan ukuran telur, tetapi mengasumsikan bahwa kamu akan selalu menggunakan telur besar kecuali bila penulis resep menyatakan sebaliknya.”
Ahli kue tersebut juga menjelaskan kalau kualitas telur turut memengaruhi rasa dan aroma —semakin baik kualitas telur, semakin beraroma hasil panggangan. Selanjutnya, bila kamu ingin menghasilkan adonan yang seimbang dengan semua bahan lain, sebaiknya menggunakan telur dengan ukuran yang tepat.
“Ada sejumlah cara yang dapat kamu gunakan untuk memastikan kamu memiliki rasio cairan dan kering yang benar. Konversi yang paling akurat melibatkan, mengaduk beberapa telur bersama untuk mencampurkan putih dan kuningnya secara merata,” kata Jocelyn.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, kamu perlu menambah satu buah dari yang diminta dalam resep, bila menggunakan ukuran kecil. Sebaliknya, gunakan jumlah telur yang sama dengan resep bila kamu menggunakan ukuran yang lebih besar. Perempuan tersebut juga menyarankan untuk menggunakan timbangan dapur guna mengukur 50 gram telur kocok; sebagai pengganti setiap telur besar.
Reporter: Natashia Loi