Bikin Pusing, Barista Starbucks Ini Terima Pesanan Minuman Pakai Puluhan Topping

8 Mei 2021 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minuman Starbucks Foto: Instagram/@starbucks
zoom-in-whitePerbesar
Minuman Starbucks Foto: Instagram/@starbucks
ADVERTISEMENT
Bukan suatu hal yang asing lagi, kalau pelanggan Starbucks kerap memesan minuman dengan ragam permintaan. Hal ini pun dikenal dengan Starbucks secret recipe. Tapi, yang ini beda cerita. Pasalnya, salah satu barista di Starbucks mendapatkan permintaan racikan minuman yang terbilang rumit.
ADVERTISEMENT
Mengutip Fox News, kicauan seorang barista melalui media sosial Twitter, telah membuat sesama barista kopi bersimpati. Cerita ini awalnya ketika Josie, sang barista mempublikasikan minuman frappuccino ke akun Twitter-nya.
Alih-alih ingin menunjukkan tampilan minuman tersebut. Banyak orang salah fokus terhadap label yang tercetak di gelas kopi itu. Rupanya, label tersebut berisikan permintaan topping ekstra yang cukup panjang. Tercatat pula nama pembelinya yakni Edward.
Laki-laki itu rupanya memesan frappuccino crunch caramel ribbon melalui pemesanan online. Ternyata, frappuccino saja tak cukup baginya, guna menambah rasa yang lebih kuat, ia meminta barista menambahkan beberapa varian sirup dan topping cukup banyak.
Di antaranya heavy cream atau krim kental, saus karamel di atas minuman, ekstra whipping cream, topping kayu manis, 7 pumps saus karamel gelap, ekstra butiran karamel, 1 pumps madu, topping cokelat mentega, 5 pumps frappuccino roast, serta 7 keripik frappuccino. Tak lupa, Edward ingin minumannya diblender sebanyak dua kali berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Pesanan Edward jelas membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Padahal, faktanya dalam segelas frappuccino normal sudah mengandung 570 kalori. Bayangkan, bila harus ditambah dengan topping sebanyak itu, kalori minuman itu bisa sangat tinggi.
Menelusuri rahasia Starbucks Foto: Instagram/@hungryhugh
Karena merasa iba, barista lainnya ikut membagikan pengalaman cukup menjengkelkan itu. Mereka membalas tweet Josie dengan menyertakan label pesanan yang tak kalah panjang. Ada pula yang memodifikasi 31 dan 32 minuman menjadi satu kesatuan.
Kejadian semacam ini bisa dibilang lumrah terjadi bila dalam pemesanan online. Tapi, yang mengejutkannya, seorang barista membalas tweet Josie, dan menceritakan pengalamannya ketika satu pelanggan pesanan modifikasi secara langsung di tempat.
Mengutip Insider, ternyata insiden seperti itu terkadang dipengaruhi karena popularitas suatu minuman di TikTok. Tren meminta barista membuat ragam varian kopi khas Starbucks, kian membuat karyawan atau barista kewalahan sampai stress, lho.
ADVERTISEMENT
Apalagi ketika permintaan pelanggan tak dapat memenuhi ekspektasinya. Padahal, seringkali para barista berusaha menyesuaikan dengan keinginan pelanggan. Lebih parahnya, tak jarang mereka menerima tanggapan buruk dan dilecehkan secara verbal.
Mendengar kehebohan itu, juru bicara Starbucks turut menyampaikan pendapatnya. "Keahlian barista kami adalah membantu pelanggan menemukan dan membuat minuman yang tepat pada mereka. Itu sebagai kunci utama Starbucks experience. Sejauh ini, memodifikasi minuman adalah permintaan yang wajar dari pelanggan," jelasnya.
Barista Starbucks mempunyai lebih dari 170.000 cara untuk bisa menyesuaikan seleranya dengan pelanggan. Entah itu mengganti susu atau menambah topping.
"Jika banyak pelanggan ingin memesan minuman yang tak tercantum pada menu. Usahakan mereka paham dan mengetahui resepnya. Sehingga barista kami dapat membuat minuman yang sempurna dan cocok dengan mereka," tutup juru bicara Starbucks.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya