Bolehkah Makan Beras yang Sudah Berkutu? Begini Penjelasan Ahli

15 September 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Beras Berkutu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beras Berkutu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Biasanya, beras yang sudah berkutu akan dibuang begitu saja dengan alasan jorok atau sudah tidak menggugah selera untuk dimakan. Namun, di satu sisi mungkin beberapa orang merasa sayang untuk membuang dan memilih tetap mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Lantas, boleh atau tidak kita mengonsumsi beras berkutu?
Sejatinya menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Insect Biochemistry and Molecular Biology tahun 2016, menemukan kutu beras akan memakan pektin yang terkandung dalam biji-bijian tersebut sebagai sumber energinya.
Sementara, kutu betina akan memanfaatkan biji beras sebagai tempat bertelur. Setiap kutu bisa bertelur hingga 254 kali. Telur tersebut akan hidup dan bertumbuh di dalam biji beras hingga menjadi kutu dewasa.
Kutu-kutu akan memakan nutrisi yang terkandung dalam beras. Mereka juga akan bertelur dan berkembang biak hingga banyak. Itulah mengapa pula, kutu beras dapat dengan mudah bertambah jumlahnya dan semakin sulit untuk diberantas.
Lantaran penemuan inilah, disarankan kamu untuk sebaiknya tidak mengonsumsi beras yang sudah berkutu. Hal ini juga disampaikan oleh ahli gizi klinik Dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK kepada kumparanFOOD, Jumat (15/9).
Ilustrasi Beras Berkutu. Foto: Shutterstock
Dr. Diana mengatakan, "Sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi beras yang sudah berkutu. Namun kalau benar-benar tidak ada beras lain lagi, ok boleh. Tapi pastikan kutu di berasnya itu dihilangkan dulu."
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Dr. Diana mengungkapkan alasan mengapa sebaiknya kamu tak mengonsumsi beras berkutu, adalah karena kandungan nutrisinya yang sudah tidak lengkap.
"Jika beras sudah digigit-gigit kutu, pasti lapisan kulit ari luarnya itu sudah rusak. Kemudian, kandungan vitamin B yang biasa ada pada kulit ari beras juga sudah hilang. Kemudian kandungan seratnya juga pasti berkurang," tambahnya.
Kendati kalau kamu sudah terlanjur mengonsumsi beras yang sudah dihinggapi kutu, maka Dr Diana mengatakan tidak ada efek samping yang berbahaya bagi kesehatan dari memakan nasi tersebut.
"Tidak ada efek samping yang terlalu bahaya dari mengonsumsi beras berkutu, tapi tadi karena kandungan zat gizi dan nutrisinya sudah berkurang, ya sebaiknya tidak kita makan," sarannya.
ADVERTISEMENT

Cara Menyimpan Beras agar Tidak Cepat Kutuan

Ilustrasi beras. Foto: dok.shutterstock
Untuk mencegah beras kutuan, Dr Diana juga memberikan tips menolah beras yang sudah berkutu. Menurutnya, penggunaan rempah seperti daun salam hingga bawang-bawangan dapat mengusir kutu dalam beras.
"Caranya dengan menaruh beras dalam wadah atau baskom atau tampah yang luas, terus diberikan bau-bauan yang khas, misalnya daun salam, bawang merah, atau bawang putih, rempah-rempah, supaya kutunya keluar, baru deh beras bisa digunakan. Jika kepepet, tapi kalau bisa beli beras baru baiknya pakai beras baru," lanjutnya.
Sementara, kamu juga bisa mencegah stok beras agar tidak berkutu. Mengutip website resmi Lembaga Keamanan Pangan Singapura, kunci utama menyimpan beras agar tidak kutuan, adalah jangan disimpan di tempat lembab.
ADVERTISEMENT
Pastikan suhu di ruangan rendah agar tidak terjadi oksidasi yang memicu tumbuhnya jamur atau hama seperti kutu. Kamu juga perlu melakukan pengecekan rutin terhadap stok beras di rumah. Stoklah beras sesuai dengan kebutuhan.
Tak hanya itu, penting juga untuk kamu menjaga kebersihan dapur. Lakukan pembersihan secara menyeluruh agar hama tidak tertarik untuk berkembang biak di dapur rumah kamu.