Bolehkah Memanaskan Nasi Sisa?

28 Januari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nasi putih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasi putih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nasi adalah makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tak heran, banyak orang memasak nasi dalam jumlah besar agar lebih praktis untuk dimakan bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Namun, apa yang biasanya dilakukan jika ada sisa nasi? Sebagian besar orang mungkin memilih untuk memanaskannya kembali, atau bahkan mengolahnya menjadi nasi goreng yang menggugah selera.
Tetapi, tahukah kamu bahwa memanaskan kembali nasi bisa membawa risiko kesehatan? Menurut Food NDTV, Dimple Jangda, seorang pelatih Ayurveda, mengungkapkan bahwa memanaskan kembali nasi dapat memicu pertumbuhan bakteri bernama Bacillus cereus. Bakteri ini dapat berkembang biak dengan sangat cepat jika nasi dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan.
Jika nasi dipanaskan kembali dengan cara yang tidak tepat, bakteri ini tidak akan mati. Sebaliknya, bakteri tersebut justru bisa menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau muntah.
Selain itu, menyimpan nasi terlalu lama di lemari es juga berpotensi memicu keracunan akibat jamur. Jamur yang tumbuh di nasi dapat menghasilkan aflatoksin, zat beracun yang dapat merusak hati.
ADVERTISEMENT
Jangda menyarankan agar nasi yang telah matang sebaiknya segera dikonsumsi dalam kondisi hangat. Jika ada sisa nasi, pastikan untuk menyimpannya dengan cara yang aman dan mengonsumsinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Menurut Medical News Today, ada beberapa cara mudah untuk mendinginkan makanan agar mengurangi risiko pertumbuhan bakteri, seperti membagi makanan ke dalam wadah dan menutupnya rapat dan langsung menyimpan makanan panas di lemari es atau freezer, serta tidak membiarkan nasi berada di luar lebih dari satu jam.
Ilustrasi nasi Foto: Dok. Shutterstock
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyarankan untuk menyimpan sisa makanan hanya dalam jangka waktu tertentu. Sisa makanan di lemari es sebaiknya dibuang setelah 3 hingga 4 hari, sementara di freezer bisa disimpan selama 3 hingga 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Pastikan makanan disimpan pada suhu yang aman. Suhu ruangan 90°F adalah suhu yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri tumbuh cepat pada suhu antara 40°F dan 140°F.
Jaga suhu lemari es di bawah 4°C. Jika makanan sudah lebih dari 2 jam berada di suhu ruangan, sebaiknya dibuang saja. Selain itu, saat memanaskan nasi, pastikan nasi benar-benar panas dan mengepul di seluruh bagian.
Ada juga beberapa cara untuk memanaskan nasi, apa saja? Berikut di antaranya:
1. Dengan menggunakan microwave
Microwave adalah cara yang paling cepat untuk memanaskan nasi. Namun, agar nasi tetap aman, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, buka wadah penyimpanan nasi dan lepas tutupnya. Tambahkan 1-2 sendok makan air untuk setiap cangkir nasi, kemudian pasang kembali tutupnya dengan longgar agar uap dapat keluar. Panaskan nasi di microwave selama 3-4 menit atau hingga nasi panas dan mengepul. Setelah itu, sajikan nasi segera.
ADVERTISEMENT
2. Memasak nasi dengan kompor
Jika kamu tidak memiliki microwave, cara lain yang bisa digunakan adalah dengan memasak nasi menggunakan kompor. Kunci untuk mendapatkan nasi pulen adalah memanaskannya kembali dengan banyak air, jadi mengukus adalah pilihan yang tepat.
Masukkan nasi ke dalam panci kecil dan tambahkan satu sendok air untuk setiap cangkir nasi. Kamu juga dapat menambahkan sedikit mentega untuk menambah kekayaan rasa. Hancurkan gumpalan nasi menggunakan garpu dan tutup panci dengan penutup yang rapat. Masak nasi dengan api kecil selama tiga hingga lima menit, aduk sesekali, hingga nasi panas sepenuhnya.