Bolehkah Mengonsumsi Telur yang Sudah Kedaluwarsa?

27 Januari 2022 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur dengan dua kuning. Foto: Shutterstock/mbobrik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur dengan dua kuning. Foto: Shutterstock/mbobrik
ADVERTISEMENT
Terkadang kamu mungkin lupa sudah berapa lama telur yang tersimpan di dalam kulkas. Ya, meski telur tersimpan di lemari pendingin bukan berarti tak berpotensi kedaluwarsa atau membusuk, lho.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reader’s Digest, menurut United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, telur dapat dijual hingga 30 hari setelah dikemas. Bahkan, jika masih dalam stok dan tidak kedaluwarsa, maka telur masih mungkin tahan hingga berminggu-minggu.
Sejatinya, Taste of Home melansir telur bisa tetap segar antara tiga sampai lima minggu di luar tanggal penjualan. Menurut U.S Food and Drug Administration (FDA); dibandingkan dengan protein yang mudah rusak lainnya, telur sebenarnya memiliki umur simpan yang jauh lebih lama. Untuk protein lainnya, seperti susu dan daging rata-rata kesegarannya hanya bertahan satu minggu dalam kulkas.
Guna memastikan batas kedaluwarsa telur, sebenarnya tidaklah sulit. Kamu hanya perlu melihat label batas kedaluwarsa pada kotak atau sticker yang tertera pada kemasan. Namun, adapun beberapa tempat penjualan yang tidak menggunakan label kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT

Lantas, kalau telur sudah melewati tanggal kedaluwarsa, apakah masih boleh dikonsumsi?

Ilustrasi telur kedaluwarsa Foto: dok.Shutterstock
Telur adalah makanan berisiko tinggi pertumbuhan bakteri Salmonella, yang bisa mengganggu saluran pencernaan hewan dan manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri Salmonella adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit bawaan makanan; menyebabkan efek samping seperti demam, sakit perut, muntah, dan diare.
Bakteri juga dapat berkembang dalam ruangan dingin seperti kulkas. Untuk itu, hindari telur kedaluwarsa dari anak-anak dan lansia yang kondisi tubuhnya rentan terhadap penyakit serta mudah terjangkit bakteri. Adapun cara terbaik untuk terhindar dari penyakit bawaan makanan ini, menurut Journal of Food Science tahun 2011, yakni dengan selalu memasak telur pada suhu minimum 71 celsius.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu menyimpan telur yang dekat dengan tanggal kedaluwarsa, mungkin tidak akan busuk, hanya saja kualitasnya sudah menurun meski disimpan dalam kulkas. Jika kamu ingin mengetahui telur masih baik atau tidak untuk, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan, lho.
Ilustrasi telur kedaluwarsa Foto: dok.shutterstock
Mengutip Healthline, cara pertama yang bisa kamu lakukan, adalah dengan coba mencium aroma telur yang mentah ataupun yang sudah dimasak; dan bila sudah tidak baik, telur akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bahkan bau busuk bisa tercium dari cangkangnya, tetapi akan semakin menyengat ketika sudah dipecahkan.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memperhatikan bentuk cangkang telur serta perbedaan warna. Bila cangkangnya sudah berlendir, retak, serta berubah warna yang jelas pada putih dan kuning telur; maka firasat kamu benar, bahwa telur itu sudah busuk dan tidak layak dimakan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ade Naura Intania