Brand Mobil Ini Hadirkan Pengalaman Eksplorasi Makan Siang Mewah Personal

Lexus Feast 2025. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Nama Lexus identik dengan mobil-mobil premium asal Jepang. Namun, citra mewah Lexus tidak berhenti pada kendaraan saja. Lexus juga menghadirkan definisi baru tentang kemewahan lewat gaya hidup, salah satunya melalui Lexus Feast, sebuah selebrasi kuliner eksklusif bagi para pelanggan setianya yang diadakan langsung di IMMERSION by Lexus.

Diselenggarakan setiap tahun, Lexus Feast kali ini mengusung tema “The Pinnacle of Luxury – Perfected by Omotenashi, Crafted for You”. Melalui tema tersebut, mereka ingin menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih personal, disesuaikan dengan karakter dan preferensi masing-masing tamu. Hal ini dikarenakan mereka menilai bahwa kemewahan adalah hal yang bersifat personal dan bermakna berbeda bagi setiap individu.

Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia, menyebut bahwa Lexus Feast merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggannya yang mencintai dunia kuliner. Tak hanya itu, sajian yang dihadirkan juga mencerminkan sustainability, salah satunya dengan penggunaan bahan-bahan lokal untuk mengurangi jejak karbon dari impor.

Lexus Feast 2025. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

“Acara ini bukan hanya sebagai selebrasi, melainkan wujud apresiasi dan perhatian Lexus kepada para pelanggan, khususnya pencinta kuliner. Melalui Lexus Feast, kami juga ingin menyajikan menu berbahan dasar ramah lingkungan. Melalui semangat omotenashi, kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya mewah, tetapi juga personal dan berkesan,” jelas Bansar saat kumparanFOOD temui, Jumat (13/6).

Sesuai dengan tema yang mengedepankan pengalaman personal, event kali ini menghadirkan personalized questionnaire untuk memahami karakter dan preferensi kuliner setiap pelanggan. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, para tamu akan dikategorikan ke dalam tiga tipe kepribadian, yaitu artisan, passionate, dan explorer. Masing-masing kepribadian ini akan disajikan rangkaian hidangan yang dikurasi secara khusus sesuai karakter mereka.

kumparanFOOD berkesempatan mencicipi hidangan dengan tema explorer, yakni karakter yang mewakili jiwa petualang dan rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk makan siang bertema explorer, menu yang disajikan berkonsep eksperimental yang dirancang khusus bagi mereka yang gemar mengeksplorasi cita rasa baru dan kombinasi bahan yang tidak biasa.

Pada hidangan pertama, kami disambut dengan chawanmushi, puding telur kukus khas Jepang yang begitu halus dan lembut di mulut. Di atasnya, terdapat potongan abalon yang dikukus bersama dengan kombu (rumput laut) dan menciptakan rasa laut yang segar dan kaya umami.

Sajian pertama Lexus Feast, the roots. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Penggunaan bahan kombu bukanlah tanpa alasan, mereka menilai bahwa kombu bisa menjadi bahan yang dimanfaatkan untuk sustainability lingkungan, terutama pada laut karena rumput laut dapat membantu mengurangi sampah plastik.

Tekstur kenyal dan lembut yang dipadu dengan cita rasa manis alami dari abalon berpadu sempurna dengan tekstur chawanmushi yang creamy. Hidangan ini juga disempurnakan dengan sentuhan minyak abalon dan butiran kaviar oscietra di atasnya yang semakin memperkuat sensasi gurih khas laut yang lembut.

Sajian ketiga Lexus Feast, the reflection. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Hidangan berikutnya adalah sajian yang menggunakan daikon, lobak khas Jepang yang tumbuh jauh menembus tanah. Sajian lobak ini menghadirkan kejutan rasa yang jauh berbeda. Jika biasanya lobak hanya terasa ringan seperti sayuran biasa, di hidangan ini justru ia berubah total karena dipanggang hingga berlapis-lapis dan menciptakan tekstur renyah dan aroma smoky yang menggoda.

Di bawahnya, terdapat saus yang berbahan dasar miso dan saffron sehingga memberikan sentuhan gurih khas Jepang. Saus ini juga dilengkapi dengan taburan kacang hazelnut sehingga menambah rasa nutty yang lebih kaya dan menyatu sempurna dengan kelezatan lobak panggang yang smoky.

Selanjutnya, pada sajian ketiga, Lexus menghadirkan hidangan yang tidak hanya unik, tetapi juga sejalan dengan nilai sustainability yang diusung. Sajian yang bernama the reflection - pursuit of perfection ini mengangkat bahan yang kerap dianggap food waste, yaitu kulit jeruk.

Sajian kedua Lexus Feast, the pioneer. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Hidangan ini terdiri dari nasi koshihikari, yaitu varietas beras premium asal Jepang yang dipanggang hingga menghasilkan tekstur ringan dengan sedikit kerenyahan di bagian luar. Namun, yang paling mencuri perhatian di hidangan ini justru potongan kulit jeruk di atasnya. Bukannya asam seperti jeruk segar, kulit ini justru memberi kejutan rasa smoky, gurih, dan mendekati karakter umami ala miso.

Pada hidangan ke empat, kami mulai disajikan dengan hidangan yang sesuai dengan personalisasi karakter. Untuk explorer, kami mencoba makanan berbahan utama gurita bakar. Hal ini sejalan dengan karakter explorer yang suka sesuatu yang unik karena pada dasarnya, gurita mempunyai bentuk yang sangat mencolok.

Saat disantap, gurita panggang ini langsung terasa berbeda dari biasanya karena memiliki tekstur yang unik. Teksturnya terasa lebih padat tapi tetap lembut, tidak keras dan juga tidak terlalu kenyal. Sensasi unik ini hampir seperti menikmati potongan daging yang juicy dan kaya rasa.

Sajian kelima Lexus Feast, the legacy. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Yang membuat sajian ini semakin menarik adalah, tambahan kerupuk tendon sapi yang secara tampilan mengingatkan pada kerupuk kulit rumahan. Kerupuk yang renyah dan gurih ini dibumbui dengan togarashi, campuran cabai khas Jepang yang memberi sentuhan pedas ringan dan aroma yang khas. Elemen ini menghadirkan kejutan rasa sekaligus nuansa nostalgia karena serupa dengan kerupuk kulit yang sering hadir dalam hidangan khas Indonesia seperti nasi padang.

Untuk hidangan penutup, kami mencoba menu dessert explorer dengan sentuhan fermentasi koji, proses fermentasi khas Jepang yang menggunakan jamur Aspergillus oryzae untuk menghasilkan rasa umami yang kaya dan kompleks. Berbeda dari dessert pada umumnya, sajian ini tidak mengandalkan rasa manis, melainkan menawarkan cita rasa gurih dan umami khas fermentasi yang memberikan pengalaman kuliner yang tak biasa.

Sajian kelima Lexus Feast, the legacy. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Keseluruhan sajian di Lexus Feast ini menggambarkan bahwa setiap orang punya definisi kemewahan yang berbeda. Ada yang melihatnya dari rasa, tampilan, atau pengalaman yang unik. Namun, meski selera ini beragam, pengalaman kuliner yang diberikan tetap terasa berharga dan bisa dinikmati bersama.

Reporter Salsha Okta Fairuz