Buah-buahan Khas Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

Buah-buah khas imlek. Foto: Dragon Images/Shutterstock

Perayaan Imlek selalu diwarnai dengan berbagai tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Perayaan ini bukan sekadar pergantian tahun dalam kalender Tionghoa saja, tetapi juga momen untuk berkumpul bersama keluarga, menghormati leluhur, serta berharap keberuntungan di tahun yang baru.

Selain tradisi dan ritual khas, perayaan Imlek juga identik dengan berbagai sajian khas yang memiliki makna mendalam. Tak hanya makanan seperti kue keranjang, mi, pangsit, hingga lumpia, tetapi juga beragam buah-buahan yang dipercaya membawa keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Ya, buah-buahan ini memiliki simbolisme yang berkaitan dengan rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan. Nah, berikut ini beberapa buah yang sering hadir saat Imlek dan dipercaya membawa keberuntungan seperti dikutip dari berbagai sumber.

Jeruk

Jeruk Mandarin Foto: Shutterstock

Selain sebagai dekorasi, jeruk mandarin juga memiliki makna khusus dalam budaya Tionghoa. Buah ini dipercaya sebagai simbol berkah dan kesejahteraan.

Warna oranye dari jeruk menyerupai matahari dan selaras dengan prinsip Yang (positif), sehingga dianggap sebagai simbol kelimpahan dan kebahagiaan. Dalam tradisi Tionghoa, kehadiran jeruk dipercaya membawa keberuntungan bagi keluarga yang merayakan Imlek.

Dikutip dari China Daily, salah satu tradisi yang masih dilakukan hingga kini adalah meletakkan jeruk mandarin bersama amplop merah di samping bantal anak-anak untuk membawa keberuntungan bagi mereka.

Selain menjadi bagian dari perayaan keluarga, jeruk mandarin juga kerap diberikan sebagai hadiah saat Imlek, menandakan harapan baik bagi orang yang menerimanya.

Jeruk Bali

Seorang calon konsumen memilih jeruk bali (jeruk gulung) yang baru saja didatangkan dari Madiun, di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (4/4/2022). Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Selain rasanya yang menyegarkan, jeruk bali juga dipercaya membawa keberuntungan bagi keluarga yang merayakannya. Selama perayaan Imlek, jeruk bali sering dipajang di rumah-rumah dan dikonsumsi sebagai simbol harapan baik di tahun yang baru.

Dikutip dari Food Literacy Center, kata Mandarin untuk jeruk bali, yang diucapkan "you" juga memiliki arti "memiliki". Ini menjadikan jeruk bali sebagai simbol keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Menurut China Highlights, buah ini sering dianggap sebagai simbol keharmonisan dan kesatuan dalam keluarga. Salah satu kebiasaan yang umum dilakukan selama Imlek adalah menghias rumah dengan satu atau sepasang jeruk bali. Memilih dua buah jeruk bali dalam satu hiasan dianggap lebih baik, karena sesuai dengan pepatah yang mengatakan "semua hal baik datang berpasangan".

Apel

Ilustrasi Mencuci Buah-Buahan. Foto: Shutterstock

Kata Mandarin untuk apel, ping guo, merupakan homofon dari kata ping, yang berarti kedamaian atau ketenangan. Oleh karena itu, apel sering kali dihadirkan dalam perayaan Imlek sebagai simbol keinginan untuk mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan dalam hidup.

Orang Tionghoa percaya bahwa seseorang dapat menjalani kehidupan yang damai dan harmonis dengan memakan apel. Mereka juga suka membeli sekotak apel sebagai hadiah Tahun Baru Imlek untuk kerabat dan teman, sebagai ucapan selamat atas keberuntungan dan kekayaan di tahun berikutnya. Apel hijau melambangkan uang. Sementara apel merah melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.

Semangka

Ilustrasi semangka. Foto: Shutterstock

Dalam budaya Tionghoa, semangka dianggap sebagai simbol keberuntungan, kelimpahan, dan kemakmuran yang tak terhingga. Bentuknya yang bulat sebagai simbol membawa keberuntungan, bijinya yang banyak melambangkan kelimpahan, dan dagingnya yang merah dan manis mewakili keberuntungan, sehingga semangka menjadi pilihan buah saat Imlek.

Anggur

Ilustrasi anggur. Foto: Shutterstock

Dalam perayaan Imlek, anggur merupakan salah satu buah yang sering dijumpai. Buah ini dianggap sebagai simbol kelimpahan, keberuntungan, dan keberkahan yang berkelanjutan.

Dikutip dari HK Hub, anggur yang tumbuh dalam tandan melambangkan panen yang melimpah. Sebagai buah yang berkembang dalam kelompok, anggur menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran yang datang dalam jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, memberikan anggur sebagai hadiah selama perayaan Imlek tidak hanya menunjukkan perhatian, tetapi juga merupakan doa bagi penerima agar menerima kelimpahan rezeki yang terus mengalir sepanjang tahun.

Tidak hanya bentuknya, warna anggur juga memiliki makna yang kaya. Anggur ungu, misalnya, melambangkan rasa hormat dan keanggunan. Sementara itu, anggur hijau melambangkan vitalitas dan kemakmuran.