Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bukan Sekadar Hiasan Halloween, Ini 5 Manfaat Konsumsi Labu Kuning
11 Oktober 2021 15:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Jelang bulan Halloween tepatnya setiap Oktober identik dengan kehadiran si labu kuning. Buah ini memiliki keistimewaan terlebih bagi warga Amerika. Tepat di tanggal 26 Oktober masyarakat Amerika selalu merayakan National Pumpkin Day. Bukan tanpa alasan, hal ini adalah wujud terima kasih kepada para petani labu yang sudah menjadi budaya di sana.
ADVERTISEMENT
Selain itu, labu kuning merupakan salah satu simbol utama Halloween di Amerika Serikat. Serta sebagai elemen sentral dalam banyak festival, acara, dan kontes musim gugur. Oleh karenanya bulan Oktober disebut-sebut sebagai bulannya labu.
Tak hanya memiliki rasa yang lezat, buah yang memiliki nama latin Cucurbita moschata tersebut juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Seperti mampu menetralkan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga dapat menjaga kesehatan jantung.
Mengutip Healthline, berikut 5 manfaat labu yang bisa dirasakan jika rutin mengonsumsinya. Yuk, simak selengkapnya!
1. Labu menetralkan radikal bebas
Radikal bebas mungkin saja dapat menghancurkan bakteri berbahaya. Tetapi radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan stress oksidatif, yang telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk penyakit jantung dan kanker.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, mengonsumsi labu dinilai mampu menetralkan radikal bebas. Menurut jurnal Food Chemistry, labu mengandung antioksidan seperti; alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga mampu menghentikan kerusakan sel dalam tubuh.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Labu mengandung banyak nutrisi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satunya ialah vitamin A. Menurut jurnal Current Opinion in Immunology, vitamin A diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.
Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C yang tinggi. Menurut jurnal Nutrients, labu kuning kaya akan vitamin C yang telah terbukti mampu meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih efektif, dan membuat luka lebih cepat sembuh. Labu juga merupakan sumber vitamin E, zat besi, dan folat yang juga bermanfaat untuk imunitas tubuh.
ADVERTISEMENT
3. Menurunkan berat badan
Selanjutnya, buah satu mengandung kalori yang sangat rendah meskipun dikemas dengan banyak nutrisi. Menurut Nutrition Data, secangkir labu matang (245 gram) mengandung kurang dari 50 kalori dan terdiri dari sekitar 94 persen air.
Oleh karena itu, labu adalah makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan, karena kamu dapat mengonsumsinya lebih banyak daripada sumber karbohidrat lain; seperti nasi dan kentang. Terlebih lagi, labu kaya serat yang membantu mengurangi nafsu makan.
4. Menurunkan risiko kanker
Labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini memungkinkan untuk menetralisir radikal bebas, yang dapat melindungi dari kanker tertentu.
Seperti halnya pada jurnal Clinical Nutrition, terdapat analisis dari 13 penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan asupan alfa-karoten dan beta-karoten yang lebih tinggi memiliki risiko kanker perut yang jauh lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Demikian pula, menurut Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, bahwa seseorang dengan asupan karotenoid yang lebih tinggi memiliki risiko rendah terserang kanker tenggorokan, pankreas, payudara, dan kanker lainnya.
5. Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Buah manis nan lembut satu ini tinggi akan potasium, vitamin C, dan serat yang dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Penelitian Journal of the American Heart Association membuktikan bahwa orang dengan asupan kalium tinggi, tampak memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan penurunan risiko stroke.
Selain itu, kekayaan antioksidan labu kuning dapat melindungi kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari oksidasi. Ketika partikel kolesterol LDL teroksidasi, mereka dapat menggumpal di sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga dapat membatasi pembuluh darah kamu dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal itu pun telah dibuktikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research.
ADVERTISEMENT
Reporter: Destihara Suci Milenia