Bumbu Dasar Membuat Hidangan Korea, dari Gochujang hingga Ganjang

26 Januari 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjang dan Doenjang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjang dan Doenjang (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bagi kamu penggemar hidangan Korea tentu tahu benar jika hampir semua makanannya didominasi oleh warna kemerahan. Ya, warna merah ini memang dihasilkan dari pasta cabai yang disebut gochujang.
ADVERTISEMENT
Memiliki rasa pedas yang khas, gochujang memang kerap digunakan sebagai bumbu utama pada hampir semua makanan Korea. Bibimbab, Kimchi, Sundubu Jjigae adalah contoh makanan Korea yang menggunakan bumbu dasar ini.
Selain gochujang, juga ada pasta black bean (chunjang) yang biasa digunakan untuk membuat hidangan Jajangmyeon. Tak hanya itu saja, masih ada tiga bumbu lainnya yang sering digunakan orang Korea untuk meracik hidangannya.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum lima bumbu esensial yang selalu digunakan masyarakat Korea:
1 Gochujang
Gochujang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gochujang (Foto: Wikimedia Commons)
Seperti disebutkan sebelumnya, jika gochujang digunakan pada hampir seluruh makanan Korea. Memiliki rasa pedas dan asin, gochujang adalah bumbu pasta cabai yang dibuat dari hasil fermentasi kacang kedelai, cabai, bubuk beras ketan dan garam selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dicampur ke dalam makanan, gochujang juga sering dijadikan sebagai condiment sebuah makanan.
2. Doenjang
Doenjang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Doenjang (Foto: Wikimedia Commons)
Masih diproses dengan cara yang sama, doenjang juga mengalami proses fermentasi yang cukup lama, sehingga mempunyai rasa dan aroma yang menyengat mirip dengan tauco. Doenjang terbuat dari kacang kedelai kering yang kemudian diolah menjadi pasta berwarna kuning kecokelatan.
Rasanya yang asin, banyak orang Korea yang menggunakan doenjang sebagai bumbu utama dalam pembuatan hidangan berkuah seperti doenjang jjigae.
3. Ganjang
Ganjang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjang (Foto: Wikimedia Commons)
Lebih sering digunakan dalam hidangan berkuah dan sebagai condiment makanan. Karena rasa asinnya yang cukup kuat, kecap asin hasil fermentasi ini hanya perlu digunakan secukupnya saja. Ada dua jenis ganjang di Korea, yaitu Joseon Ganjang atau juga disebut Guk-ganjang yang mempunyai rasa asin yang lebih ringan, serta ada Whe-ganjang dengan rasa asin yang lebih pekat.
ADVERTISEMENT
Ganjang sendiri terbuat dari pasta kacang hitam (doenjang) yang kemudian diolah menjadi kecap asin. Mengingat ini adalah bumbu fermentasi, ganjang hanya bisa digunakan selama dua bulan pemakaian setelah kemasan dibuka.
4. Chunjang
Chunjang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Chunjang (Foto: Wikimedia Commons)
Chunjang merupakan bumbu utama dalam pembuatan Jajangmyeon. Memiliki warna hitam yang pekat, chunjang terbuat dari campuran kacang kedelai, tepung terigu, dan saus karamel yang difermentasi. Perpaduan rasa yang unik, yaitu asin, manis dan sedikit pahit membuat chunjang juga sering digunakan sebagai condiment makanan.
Bumbu ini sering disamakan dengan pasta hitam Tiongkok yang juga memiliki tekstur dan warna serupa. Meski terbuat dari hasil fermentasi, namun beberapa orang mengatakan bahwa chunjang tak memberikan rasa dan aroma yang begitu menyengat.
ADVERTISEMENT
5. Gochugaru
Gochugaru (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gochugaru (Foto: Wikimedia Commons)
Selain gochujang, bubuk cabai gochugaru juga kerap digunakan untuk mengolah hampir seluruh hidangan Korea, terutama dalam pembuatan kimchi. Bumbu esensial ini terbuat dari bubuk cabai yang memiliki tekstur lebih kasar. Cukup menambahkan sedikit gochugaru, maka rasa dari sebuah makanan akan menghasilkan rasa pedas yang menyengat.
Gochugaru juga sering digunakan sebagai bumbu tambahan untuk saus celupan, atau bahkan dijadikan bumbu marinasi bahan makanan.