Cara AQUA Jaga Lingkungan dan Keberlanjutan Sumber Air di Indonesia

25 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Climate and Water Stewardsh Danone Indonesia Ratih Anggraini. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Climate and Water Stewardsh Danone Indonesia Ratih Anggraini. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT. Tirta Investama atau yang biasa dikenal sebagai AQUA memiliki cara untuk menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya air di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mereka memiliki tekad untuk mengembalikan air lebih banyak ke alam dan juga masyarakat sekitar daripada yang mereka pakai untuk proses produksi.
"AQUA sendiri di Indonesia secara spesifik seperti itu, terkait pengelolaan sumber daya air. Komitmen kita adalah bagaimana mengembalikan lebih banyak air, ke alam maupun masyarakat, lebih banyak dari yang kita gunakan," ucap Head of Climate and Water Stewardsh Danone Indonesia, Ratih Anggraini, di Taman Kehati, Klaten, Jawa Tengah.
Upaya AQUA jaga lingkungan dan air bumi dari hulu hingga hilir, di Klaten, Jawa Tengah. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
Ratih memaparkan, langkah tersebut dimulai dari berbagai inisiatif. Ia memastikan bahwa semua inisiatif yang dilakukan AQUA berdasarkan sains atau kajian ilmiah mendalam.
"Di sini kita bisa lihat ada studi hidrologi, pemetaan air tanah, analisis kimia air tanah, analisis hidroisotop, ini semua terkait airnya," ucap Ratih.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai penelitian yang dilakukan, AQUA memastikan neraca air di daerah produksi tidak akan defisit. Sehingga, masyarakat tetap dapat menggunakan air di kawasan tersebut.
Upaya AQUA jaga lingkungan dan air bumi dari hulu hingga hilir, di Klaten, Jawa Tengah. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
"Sumber air masyarakat itu berasal dari sumur dangkal. Kita tidak akan saling memengaruhi atau mengontaminasi satu sama lain, karena air yang kita gunakan ada di akuifer tertekan atau akuifer dalam," ucap Ratih.
Ratih juga menjelaskan bahwa air produksi AQUA tidak terkontaminasi dari zat kimia, sampah, atau hal-hal lain yang ada di air permukaan.
"Seluruh air AQUA itu berdasar dari akuifer tertekan atau akuifer yang terlindungi, sehingga di sini airnya tidak akan (terkontaminasi). Ini kan ada lapisan yang kedap ya, sehingga airnya itu tidak akan mengalami atau mendapatkan kontaminasi dari lapisan yang lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT

AQUA Jaga Air Bumi dari Hulu hingga Hilir

Demi menjamin kualitas dan kemurnian air, AQUA menjaga air bumi di sekitar pabrik yang ada di Klaten, Jawa Tengah, dengan cara melakukan konservasi secara terintegrasi dari hulu, tengah, hingga hilir di sub-DAS Pusur, Klaten, Jawa Tengah.
Untuk meningkatkan daya resap air dan mengendalikan banjir, AQUA juga membuat 70 sumur resapan, 2.650 lubang biopori, dan 930 rorak di bagian hulu. Selain itu, AQUA pun menginisasi agroforestri kopi sejak tahun 2017 dengan menyediakan bibit tanaman kopi untuk dibudidayakan, dan mendampingi petani dalam penerapan praktik pertanian regeneratif yang mendorong pengurangan penggunaan bahan kimia.
Dengan inisiatif ini, kerapatan lahan kawasan hulu tetap terjaga, kualitas airnya terlindungi dan masyarakat sekitar pun dapat menikmati manfaat ekonomi.
Upaya AQUA jaga lingkungan dan air bumi dari hulu hingga hilir, di Klaten, Jawa Tengah. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
Sementara itu, di kawasan tengah sub-DAS Pusur, AQUA mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI), yang merupakan kawasan lindung bagi flora fauna endemik sekaligus merupakan lokasi rumah sumber AQUA.
ADVERTISEMENT
Taman dengan luas 4,6 hektare tersebut memiliki lebih dari 200 spesies tanaman dengan jumlah populasi mencapai lebih dari 1.000 tanaman. Taman KEHATI AQUA ini bermanfaat untuk menjamin keseimbangan ekosistem di sekitar sumber air AQUA, sekaligus menjadi situs edukasi dan rekreasi.
Upaya AQUA jaga lingkungan dan air bumi dari hulu hingga hilir, di Klaten, Jawa Tengah. Foto: DN Mustika Sari/kumparan
Kemudian, di kawasan hilir sub-DAS Pusur, AQUA menginisiasi program Revitalisasi Jogo Toya Kamulyan yang dijalankan oleh Forum Relawan Irigasi untuk mengelola jaringan irigasi secara swadaya seluas 300 ha (53%) dari total 569 hektare lahan pertanian di tujuh desa kecamatan Juwiring yang tidak mendapatkan aliran air.
Program ini berhasil membantu petani dalam menghidupkan kembali lahan tidur yang selama ini tidak teraliri air, dan merupakan solusi permasalahan keterbatasan air untuk pertanian pada musim kemarau, yang sekaligus mengendalikan banjir di musim hujan.
ADVERTISEMENT