Cara Sederhana Kurangi Garam Agar Terhindar dari Risiko Diabetes

17 November 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam kosher. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam kosher. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah penelitian mengungkap bahwa garam sama berbahayanya dengan gula. Dalam studi terbaru yang diterbitkan Mayo Clinic Proceedings, garam juga bisa memicu penyakit diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh peneliti dan sekaligus direktur pusat penelitian obesitas Universitas Tulane di New Orleans, Amerika Serikat (AS), Lu Qi; yang mengungkapkan orang yang terlalu banyak mengonsumsi garam dalam waktu lama lebih tinggi terkena risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya.
“Kami baru-baru ini menemukan bahwa menambahkan garam ke dalam makanan merupakan indikator potensial untuk asupan garam jangka panjang, yang terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi,” ujar Qi kepada Health.
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Menurut American Heart Association, orang Amerika mengonsumsi hingga 75 persen natrium harian mereka dari makanan olahan, seperti sup, saus tomat, bumbu, dan makanan kaleng. Qi mengatakan sumber natrium tambahan ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan oleh pakar nutrisi sekaligus ahli diet, Vandana Sheth. Menurutnya jenis garam apa pun tetap memberikan risiko diabetes.
Dia menjelaskan bahwa asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan hal ini dapat terjadi pada semua jenis garam yang mengandung banyak natrium.
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
“Pertimbangan utamanya adalah kandungan natrium dalam garam, yang relatif konsisten pada semua jenis garam,” ungkap Sheth.
Untuk itu sangat penting buat kamu dalam mengetahui berapa banyak natrium yang dikonsumsi dari makanan olahan dan juga berapa jumlah garam yang ditambahkan ke dalam masakan.
Sheth pun membagikan cara sederhana untuk kamu yang ingin mengurangi asupan garam. Berikut tipsnya!

Cara Sederhana Mengurangi Garam

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Mengurangi natrium atau garam di dalam tubuh bukanlah hal yang tidak menyenangkan. Sebab ada banyak cara kreatif yang bisa dilakukan untuk mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan rasa makananmu.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, kamu memindahkan tempat garam ke tempat lain agar tidak terlihat di atas meja saat makan. Dengan begini, keinginanmu untuk menambahkan garam ke dalam makanan bisa dihindari, sebab kamu harus mencari garam tersebut di tempat yang tak terjangkau.
Berikutnya, Sheth merekomendasikan kamu untuk mengurangi natrium secara bertahap bukan sekaligus. Sebab menurut dia mengurangi natrium secara drastis seringkali tidak berhasil.
Ilustrasi makan buah dan sayur. Foto: Art_Photo/Shutterstock
Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kadar natrium tetap rendah, adalah dengan membilas makanan kaleng seperti kacang-kacangan dan sayuran sebelum digunakan.
Kamu juga bisa memilih makanan yang segar jika memungkinkan. Pilihan buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan protein tanpa lemak yang umumnya mengandung sedikit natrium.
Jangan lupa membaca label makanan untuk mengetahui berapa banyak natrium yang kamu dapatkan. Produk dengan 5 persen atau kurang dari Nilai Harian (DV) dianggap rendah sodium, sedangkan makanan yang mengandung 20 persen atau lebih dari DV dianggap tinggi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, kamu juga bisa menjadikan makanan lain sebagai bahan eksperimen saat memasak. Kamu bisa mengganti garam dengan bahan-bahan lain yang menciptakan rasa lezat atau membuat makanan yang tidak membutuhkan banyak garam.
“Gunakan herbal, rempah-rempah, dan perasa seperti jeruk, cuka, dan campuran bumbu bebas garam untuk menambah rasa sambil mengurangi garam,” pungkas Sheth.