Catat! Ini 5 Kebiasaan di Dapur yang Ternyata Bikin Kamu Makin Boros

6 Januari 2021 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara menyimpan bumbu dapur. Foto: Unsplash @beazy
zoom-in-whitePerbesar
Cara menyimpan bumbu dapur. Foto: Unsplash @beazy
ADVERTISEMENT
Tanpa kamu sadari, kegiatan atau aktivitas di dapur akan terbentuk karena kebiasaan kamu. Tak hanya memasak, dapur juga merupakan tempat mencuci tangan, menyimpan beragam bahan dan peralatan makan. Itulah mengapa, beberapa orang pengin membuat suasana di dapurnya senyaman mungkin.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa kebiasaan di dapur ternyata juga bisa membuat kamu menjadi boros, lho! Jika kamu terbiasa menyimpan banyak barang di rak dapur atau menaruh sayuran di tempat yang salah, maka hal-hal tersebut merupakan salah satu alasan kenapa uang bulanan terasa cepat habis.
Daripada terus melakukan pemborosan uang untuk mengisi dapur, berikut hal-hal yang bisa kamu perhatikan agar bisa lebih menghemat pengeluaran, seperti dikutip dari The Kitchn.

1. Kulkas di dapur terlalu atau kurang penuh

Ilustrasi makanan di kulkas. Foto: Shutterstock
Jumlah makanan dalam lemari es penting di dapur perlu kamu perhatikan. Untuk menjaga lemari es dan freezer bisa tahan lama, isilah dengan barang-barang sekitar 75 persen dari kapasitasnya.
Bila lemari es terisi terlalu penuh, barang-barang mungkin secara tidak sengaja akan memblokir ventilasi dan memaksa alat untuk bekerja lebih keras. Namun, dengan banyak barang yang sudah dingin, kerja lemari es akan dimudahkan untuk menjaga suhunya tetap normal. Sedangkan lemari es yang tidak cukup penuh akan menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan dirinya sendiri (apalagi saat kamu sering membuka dan menutupnya)
ADVERTISEMENT

2. Mengikuti tanggal kedaluwarsa pada makanan

Ilustrasi camilan. Foto: Thinkstock
Jika kamu terbiasa membuang makanan karena melihat tanggal pada label, maka bisa mencoba sedikit mengubah kebiasaan tersebut. Sebagai pedoman umum, penampilan dan bau suatu makanan merupakan indikator keamanan yang lebih baik daripada melihat tanggal "best by" —kecuali produk formula bayi.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), tanggal itu hanya menunjukkan kapan makanan masih memiliki kualitas tertinggi. Dan, bukan berarti setelah tanggal tersebut makanan sudah tak layak konsumsi.

3. Menyimpan produk dengan tidak benar

Menyimpan makanan sisa Foto: Shutter Stock
Kunci menghemat dan berhenti membuang-buang bahan pangan adalah dengan mengetahui cara menyimpan makanan yang paling baik. Cari tahu sayuran mana yang harus disimpan di lemari es, dan yang bisa disimpan di meja, adalah langkah baik untuk memulai.
ADVERTISEMENT
Kamu dapat mulai menyimpan apel dalam lemari es, karena buah ini cepat matang saat berada dalam suhu ruangan. Untuk sayuran yang rapuh seperti selada dan kangkung, fokuslah untuk mencegah kelembaban; bungkus dalam kertas dan simpan di kantong sebelum memasukkannya ke lemari es.

4. Menyimpan barang yang mudah rusak di pintu lemari es

Telur di dalam kulkas. Foto: Thinkstock
Pintu lemari es merupakan tempat yang sering mengalami perubahan suhu —mengingat kamu sering membuka dan menutupnya. Untuk itu, hindari menyimpan makanan yang mudah rusak seperti telur atau produk susu pada bagian tersebut. Gunakan pintu lemari es untuk menyimpan barang-barang yang lebih tahan lama; seperti bumbu, susu, atau saus di rak lemari es.

5. Tidak menyegel makanan dengan benar

Ilustrasi menyimpan sayuran dalam kulkas Foto: Shutter Stock
Setelah membuka segala jenis makanan, ada baiknya kamu langsung memikirkan wadah atau segel untuk menyimpannya. Jika kamu membeli keripik atau sereal dan berharap keduanya bertahan selama mungkin tanpa basi, maka jangan hanya menggulung bagian atas kantong hingga tertutup. Gunakan klip atau pindahkan makanan ke wadah kedap udara.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi