Catat! Ini 5 Menu Sarapan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung

4 November 2021 9:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asam lambung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asam lambung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mereka yang memiliki penyakit asam lambung perlu berhati-hati dalam memilih menu sarapan agar tak kambuh. Jika salah memilih menu sarapan, maka asam lambung bisa saja naik sehingga akan membuat perut terasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Diketahui, refluks asam bisa terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup saat makanan sampai di perut, tepatnya di lower esophageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah. Sehingga asam lambung akan naik hingga kerongkongan dan menimbulkan rasa yang pahit dan masam pada pangkal tenggorokan.
Oleh karena itu, agar asam lambung tidak kambuh penting untuk memilih makanan, khususnya menu sarapan yang baik sebagai penunjang hari. Mengutip Gastro Center NJ, berikut 5 menu sarapan yang harus dihindari penderita asam lambung:

1. Makanan berlemak

Gunakan minyak canola untuk menggoreng atau menghangatkan kentang Foto: Shutterstock
Menurut sebuah studi dalam jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol dan lemak jenuh tinggi, akan lebih mungkin mengalami gejala asam lambung. Ini karena makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai daripada makanan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Perut pun dipaksa untuk memproduksi lebih banyak asam untuk mencerna makanan dengan baik, sehingga akan menyebabkan mulas. Adapun makanan yang dianggap tinggi lemak itu, adalah segala macam makanan yang digoreng. Jadi, hindari ya!

2. Minuman berkafein

Ilustrasi kopi. Foto: Shuterstock
Kopi dan teh adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal mengungkapkan bahwa minuman berkafein tersebut dapat memicu gejala GERD, lho. Hal ini dikarenakan kafein diketahui dapat mengendurkan LES dan menyebabkan refluks asam pada sebagian orang.
Selain itu, jumlah kafein yang tinggi juga menyebabkan keasaman yang lebih tinggi, yang selanjutnya akan dapat memperburuk sistem pencernaan yang sudah teriritasi. Jika terasa begitu sulit, kamu bisa mencoba menggantinya dengan pilihan kopi yang memiliki kandungan kafein lebih rendah; seperti kopi tanpa kafein dan latte.
ADVERTISEMENT

3. Makanan pedas

Ilustrasi Seblak Foto: Oppa Kuliner
Sudah tak asing lagi, makanan satu ini memang menjadi deretan wajib yang sepatutnya penderita asam lambung hindari. Makanan pedas bertindak mengiritasi perut yang dapat menurunkan fungsi LES, sehingga akan menyebabkan mulas.
Hal Ini juga mendorong asam lambung naik yang tidak membantu LES pasif. Bahkan menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal makanan pedas termasuk dalam daftar makanan yang memperburuk refluks asam.

4. Cokelat

Ilustrasi minuman cokelat Foto: dok.pixabay
Makanan satu ini memang menjadi favorit banyak orang. Semisal cokelat hangat yang kerap menjadi minuman favorit saat sarapan. Tetapi perlu kamu ketahui, mengonsumsi cokelat bisa memperburuk refluks asam.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, cokelat mampu memperlambat laju pengosongan perut dan menyebabkan LES rileks. Ini karena cokelat mengandung komponen tertentu yang mengiritasi lambung seperti kafein, theobromine, dan methylxanthine.
ADVERTISEMENT

5. Buah asam

Ilustrasi nasi dengan buah jeruk. Foto: Shutter Stock
Pilihan makanan yang juga harus kamu hindari agar asam lambung tidak naik yaitu tomat dan jeruk. Mengutip Healthline, buah-buahan dan sayuran memang penting dalam diet sehat. Tetapi buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD; terutama buah-buahan yang sangat asam seperti tomat dan aneka jeruk.
Selain itu, menurut Health Central kadar asam yang ada dalam buah jeruk dan tomat akan memicu gejala refluks karena mengendurkan LES. Jadi, hindarilah konsumsi aneka jeruk dan makanan berbahan dasar tomat saat sarapan.
Reporter: Destihara Suci Milenia