Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Catat! Tips Pola Makan Sehat untuk Anak-anak hingga Pegawai Kantoran
14 Oktober 2022 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 telah menuntut setiap orang untuk menerapkan pola makan sehat, yaitu asupan makanan yang seimbang; baik itu dari jumlah dan kandungan gizinya.
ADVERTISEMENT
Namun, kenyataannya, meskipun telah memiliki niat yang baik untuk menerapkan pola makan sehat. Akan tetapi, sebagian dari kamu mungkin masih belum mengerti sepenuhnya, mengenai pola makan sehat itu seperti apa, sih?
Ya, untuk menjawab hal tersebut, pada sebuah acara talkshow, dr. Ida Gunawan, MS SpGK(K) FINEM, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan; memberikan tips bagi kamu yang ingin memulai pola makan sehat. Adapun, acara talkshow tersebut diadakan dalam rangka Road to Eathink Market Fest 2022 yang berlangsung di Flavor Bliss, Alam Sutera pada Selasa, (11/10).
Tips pola makan sehat
Menurut dr. Ida, pola makan atau diet yang sehat dapat dimulai dengan melakukan langkah 3J; yaitu jumlah makanan, jenis makanan, dan jadwal makan.
ADVERTISEMENT
“Kalau makan itu sesuai dengan kecukupan kita (jumlah makanan), jangan berlebihan. Selain itu, pilihlah jenis makanan yang tidak terlalu banyak proses atau ultra processed food harus dibatasi. Terakhir, jadwal makan, jadi makan juga harus ada aturannya; kalau sekaligus makan berlebihan, nanti hasil metaboliknya juga tidak terlalu menguntungkan,” jelas dr. Ida.
Selain itu, dr. Ida juga menjelaskan mengenai kampanye yang selalu digaungkan oleh Kemenkes, yaitu “Isi Piringku”. Lebih lanjut, kampanye ini memberikan informasi mengenai saran komposisi makanan yang sehat dalam satu piring bulat.
Adapun, komposisi tersebut meliputi; separuh piring diisi dengan buah dan sayuran, kemudian seperempat atau sepertiganya diisi oleh berbagai lauk, dan sisanya diisi oleh karbohidrat.
Pola makan sehat bagi orang dewasa dan pegawai kantor
Lantas, bagaimana dengan orang dewasa dan pegawai kantor yang terkadang abai atau memiliki pola makan yang berantakan? Sebut saja dalam hal jadwal makan yang tidak teratur.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Ida, untuk menyiasati hal tersebut, kamu dapat melakukan sarapan terlebih dahulu dan menyiapkan makan siang dari rumah. Hal ini bertujuan agar ketika jam makan siang tiba, kamu tidak kalap dan secara tidak sengaja mengonsumsi makanan melebihi kapasitas tubuh.
“Kalau makan itu harus tertib, cara menyiasatinya yang paling mudah dengan menyiapkan makanan sebelum Anda pergi ke kantor. Anda bisa bawa yang namanya roti sandwich. Dikasih sayuran di dalamnya; daun selada, tomat, timun enggak usah dimasak, cuci yang bersih tinggal dibawa,” ujar dr. Ida.
Selain itu, dr. Ida juga memberikan tips sederhana lainnya bagi kamu yang mungkin tidak punya banyak waktu untuk mencari makan, padahal jam sudah menunjukkan waktunya. Tips sederhana tersebut adalah, dengan membawa pisang yang bisa kamu konsumsi saat jam makan siang, atau bahkan ketika masih kerja.
ADVERTISEMENT
Pola makan sehat bagi anak-anak
Namun, ada hal yang perlu kamu garis bawahi, bahwa setiap pola makan tersebut bergantung pada hal; seperti umur, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan aktivitas yang dilalui. Oleh karena itu, pola makan sehat yang diterapkan pada orang dewasa, belum tentu sama dengan anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
“Pada anak mungkin membutuhkan kalori yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembangnya. Anak itu bukanlah dewasa dikurang sekian tahun, artinya anak (dalam fase tumbuh) mempunyai karakteristik perkembangan yang khusus,” ungkap dr. Ida.
Menurut dr. Ida, anak mempunyai beragam masalah pada pola dan nafsu makan. Terkadang, anak menjadi begitu nafsu makan, tetapi ketika mengonsumsi makanan tersebut tidak habis dan terbuang percuma. Oleh karena itu, dr. Ida menekankan perlu adanya peran orang tua untuk memberikan contoh pola makan yang sehat bagi anak.
ADVERTISEMENT
“Anak itu enggak bisa kalo enggak mencontoh, anak itu lahir seperti kertas putih yang warnai adalah orang tuanya. Kalau orang tuanya membiasakan makan selalu ada sayur dan buah, maka pasti anak juga akan makan itu,” pungkas dr. Ida.
Reporter: Riad Nur Hikmah