Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Cerita Asosiasi Chef Halal Indonesia Sidak Makanan Halal
2 November 2018 19:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Makanan halal bagi sebagian orang bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menjadi gaya hidup. Nah, Asosiasi Chef Halal Indonesia pun tak cuma rajin memasak makanan halal tapi juga 'sidak' makanan halal dengan caranya.
ADVERTISEMENT
Sidak yang dimaksud sebenarnya bukan seperti yang dilakukan petugas keamanan. Tapi mereka melakukannya sembari memberikan edukasi. Sebab halal dan haram itu bukan sekadar makanan babi dan non-babi semata.
"Chef Halal punya gerakan bertanya, 'Ini halal?'. Kalau katanya halal, maka harus ada sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Jadi dengan bertanya begitu kami juga sambil memberi edukasi," terang Wakil Ketua Umum Asosiasi Chef Halal Indonesia, Fahly Riza , saat ditemui di sela-sela Indonesia Halal Expo (Indhex) 2018 di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta.
Fahly bilang sering kali ada makanan yang tampaknya halal , namun tercemar dengan hal-hal yang haram, sehingga menjadikannya haram. Contohnya perkedel daging yang terbuat dari campuran kentang dan daging. Nah, dagingnya digiling menggunakan mesin penggiling yang sebelumnya dipakai untuk menggiling daging babi.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekali menggiling tidak halal, lalu membersihkannya bagaimana?" sambung Fahly.

Di saat yang lain, ada anggota Chef Halal Indonesia yang mencari bahan masakan di pasar tradisional. Di sana, dia mendapati daging sapi yang terpisah dari daging babi, namun ternyata ada aliran air dari daging babi yang mengalir dan mengenai daging sapi. Jika ini terjadi maka daging sapi pun menjadi haram. Karena itu, pedagang daging pun diberi edukasi secara jelas dan lengkap.
Asosiasi Chef Halal Indonesia yang didirikan pada tahun 2013 ini mulanya beranggotakan beberapa chef. Namun dalam perkembangannya, tidak hanya chef saja yang bergabung namun juga penggerak, penyuka dan pengamat kuliner yang peduli pada gaya hidup halal.
Selain itu Asosiasi Chef Halal Indonesia juga giat mengumpulkan ibu-ibu muda dan mengajari mereka cara membuat sosis, bakso, ataupun keju rumahan. Dengan membuat sendiri makanannya, maka akan meminimalkan tercemarnya bahan makanan halal dengan yang non-halal.

"Ngapain beli kalau bisa bikin. Kalau nanti bisa bikin juga tetangga tahu, lama-lama bisa terima pesanan, bisa jadi punya usaha," lanjut Fahly.
ADVERTISEMENT
Saat Lombok dan Palu dilanda bencana alam, Asosiasi Chef Halal Indonesia juga turut membantu di dapur umum. Mereka mengajari penduduk setempat cara memasak makanan sehat dan halal. Selain itu juga menginisiasi pemberian bantuan makanan ready to eat.
"Kita bikin daging bakar, rendang, gulai di Jakarta, lalau semua di-frozen dan dikirim ke sana," tambah Fahly.