Cheetos, Doritos, dan Lays Bakal Pamit Akhir Agustus, Ini 5 Fakta Uniknya

6 Agustus 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cheetos, produk makanan dari Indofood. Foto: Indofood
zoom-in-whitePerbesar
Cheetos, produk makanan dari Indofood. Foto: Indofood
ADVERTISEMENT
Kabar pemberhentian produksi Cheetos, Doritos, dan Lays kembali menyita perhatian. Pasalnya, ketiga merek camilan itu dikabarkan bakal menghilang dari peredaran akhir Agustus ini. Sejak awal tahun, buntut dari perpecahan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan PepsiCo, membuat sejumlah merek makanan ringan itu harus pamit dari penjualannya di pasaran.
ADVERTISEMENT
Bagi para pencinta camilan tersebut tentunya hal ini jadi salah satu hal yang menyedihkan. Pasalnya, sudah puluhan tahun lamanya ketiga camilan itu punya popularitas yang menukik. Apalagi, nama mereka juga sangat terkenal sebagai makanan ringan favorit di berbagai negara. Tidak heran kalau sejak dulu penjualannya terbilang sukses.
Kini, guna mengenang eksistensi camilan favorit itu kumparanFOOD telah merangkum fakta-fakta menarik mengenai kisah ketiganya. Mulai dari sejarah sampai varian rasa yang unik. Jadi semakin penasaran, bukan? Kalau gitu, yuk kita simak saja fakta uniknya berikut ini.

1. Cheetos pertama kali ditemukan oleh tentara AS

Ilustrasi Cheetos Foto: Shutterstock/Ari N
Penemuan camilan Cheetos dinilai banyak melibatkan peran tentara militer AS. Pada masa Perang Dunia II, tim peneliti tentara saat itu diminta melakukan sebuah penelitian akan bahan makanan. Foodbeast melansir, makanan ini akan dibutuhkan untuk persediaan selama perang.
ADVERTISEMENT
Bahan makanan itu harus memiliki masa kedaluwarsa yang lama. Salah satu bahan yang ditemukan adalah keju. Tim peneliti laboratorium USDA, Quartermaster Corps 'Subsistence Research Laboratory mengolah keju agar bisa bertahan lama. Akhirnya, mereka mengemulsikan garam ke keju supaya dapat tahan panas. Peneliti juga mengolah bahan tersebut menjadi bubuk keju.
Setelah Perang Dunia II berakhir masih banyak sisa keju yang tersimpan di gudang militer. Tentara AS pun menjual sisa keju ke perusahaan produksi makanan Frito. Mereka mengolah keju untuk diekstraksi dengan tepung jagung dan air, digoreng, lalu dibalut bumbu keju tambahan. Hingga akhirnya, terciptalah camilan Cheetos yang jadi favorit banyak orang.

2. Cheetos pernah membuat museum di Jakarta

Konferensi pers Cheetos Museum Foto: Istimewa
Saking terkenalnya, di Jakarta dibangunlah museum perdana Cheetos. Ya, berkonsep pop-up museum, di tahun 2019 Cheetos mengusung proyek tersebut sejalan dengan kampanye mereka. Pihak Cheetos ingin mengajak masyarakat berimajinasi akan bentuk acak dari camilan ringan itu, melalui kampanye ‘Imajinasikan Bentuk Cheetos-mu’.
ADVERTISEMENT
"Cheetos merupakan snack makanan ringan yang unik karena bentuknya kalo diperhatikan tidak ada yang sama," ujar Marketing Manager Snack Food PT Indofood Fritolay Makmur, Harry Susanto Wibowo.
Adanya museum ini membuat penggemar Cheetos terutama anak-anak bisa lebih mengembangkan imajinasi mereka, dan tidak melulu terpaku akan dunia digital.

3. Keripik Lays punya varian lebih dari 200 rasa

Lays, produk makanan dari Indofood. Foto: Indofood
Berpindah ke fakta unik soal keripik Lays. Keripik berbahan dasar kentang satu ini, memang tak pernah gagal membuat kita ketagihan. Rasanya renyah, gurih, tekstur tipis garing, bikin siapa pun pengin mencicipinya.
Dari banyaknya merek atau jenis camilan keripik kentang, tahukah kamu? Kalau ternyata, Lays memiliki jumlah varian rasa yang sangat banyak. Ya, produk ini telah membuat 200 pilihan rasa yang begitu unik. Bahkan, mereka juga mengadaptasi cita rasa kuliner tradisional di berbagai negara ke dalam rasa keripiknya. Misal, rasa chicken basil ala Thailand dan masala khas India.
ADVERTISEMENT
Mengutip Insider, dulunya Lays bersaing dengan Frito. Tahun 1961, keduanya bersatu menjadi mitra dan memperluas penjualan mereka. Hadirlah ragam rasa yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Penjualan Lays selalu sukses di berbagai belahan dunia, strategi pemasaran mereka pun bisa sampai ke televisi.

4. Keripik Doritos sudah bertahan selama 56 tahun

Ilustrasi Doritos Foto: Dok.Indofood
Awalnya, Doritos hanya terbuat dari irisan tipis tortilla. Biasanya, tortilla disajikan berupa taco atau hidangan utama. Namun, adanya bentuk camilan ini membuat Frito berhasil mengembangkannya jadi produk Doritos.
Mengutip Huffpost, popularitas Doritos berkembang sangat cepat. Mulai dari pasar swalayan di California, sampai tahun 1966 mulai dijual dalam skala nasional. Varian doritos kemudian semakin beragam, salah satu yang paling digemari sejak dulu adalah rasa keju yang gurih-asin.
ADVERTISEMENT
Kini, Dorito resmi bertahan 56 tahun lamanya. Hampir semua negara menjual produk satu ini. Tidak heran kalau banyak orang sudah familiar dengan rasa maupun bentuknya yang cukup unik.

5. Lays, Doritos, dan Cheetos akan berhenti produksi pada akhir Agustus 2021

Cheetos, Chiki, Lays. Foto: Indofood
Sayangnya, meski sudah melegenda, populer, dan penjualannya yang kian sukses di Indonesia, ketiga keripik ternama ini harus berhenti produksi. Semua produk tersebut akan hengkang dari penjualan pasar pada akhir Agustus ini.
Disebut-sebut, perpecahan kongsi dagang menjadi alasan utama ketiga makanan ringan ini tidak lagi diproduksi. Kabar ini sebenarnya sudah beredar lumayan lama. Namun, lantaran kini semakin dekat akan tanggalnya, akhirnya banyak orang menyorotinya lagi.
Perlu diketahui pula, kalau pemberhentian produksi Lays, Doritos, Cheetos hanya selama tiga tahun saja. Pihak PT Indofood CBP tidak menarik semua produksi itu untuk selamanya. Hal ini sebatas perjanjian transaksi afiliasi yang sesuai dengan peraturan OJK.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya