Chinatown Food Street Singapura Tutup Permanen Setelah Beroperasi 20 Tahun

28 Oktober 2021 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Chinatown Food Street Singapura. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Chinatown Food Street Singapura. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu pusat jajanan di Singapura terpaksa tutup secara permanen lantaran dampak pandemi COVID-19. Chinatown Food Street Singapura yang telah berdiri selama 20 tahun telah tutup untuk selamanya pada Selasa (26/10).
ADVERTISEMENT
Chinatown Food Street adalah bagian dari upaya Singapore Tourism Board (STB) untuk merevitalisasi daerah wisata tersebut. Tempat ini identik dengan jajaran gerobak yang menjajaki jajanan populer di sepanjang 100 meter jalan Smith Street.
Tempat yang kerap menjajakan makanan kaki lima ini biasanya juga menampilkan kios-kios menarik. Seperti eunos bak chor mee yang terkenal, nasi goreng raja, bebek panggang tiong bahru meng kee, tiram goreng katong keah kee, siam square mookata, dan boon tat BBQ seafood.
Sejak dibuka pada tahun 2001, tempat ini pun berhasil menarik perhatian para warga lokal hingga turis untuk menikmati jajanan favorit sepanjang masa. Namun seiring berjalannya waktu, pada tahun 2013 tempat makan itu justru sepi pengunjung. Sehingga mereka harus tutup dan menanggung biaya perbaikan hingga USD 4 juta atau setara dengan Rp 56 miliar guna membangun atap, melindungi pengunjung dari cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, tahun 2014 pusat kuliner itu kembali dibuka. Hadir juga 24 kios dan operator baru Select Group, yang menjalankan restoran Cina Peach Garden dan rantai restoran Texas chicken. Namun sayangnya, Chinatown Food Street harus kembali tutup. Tempat jajan ikonik itu menyediakan berbagai makanan untuk terakhir kalinya pada Jumat (22/10) dengan hanya tersisa dua kios saja.
Hal ini terpaksa dilakukan lantaran sepinya pengunjung yang datang dan para pedagang yang kesulitan untuk membayar sewa. “Perusahaan tidak dapat melanjutkan operasi lagi karena tidak ada turis atau kerumunan lokal dan penyewa tidak membayar sewa mereka,” ujar juru bicara Select Group yang dikutip dari The Straits Time.
Chinatown Street Food Singapura tutup permanen Foto: Dok. Istimewa
Direktur seni dan budaya STB Lim Shoo Ling mengatakan, pihak berwenang telah bekerja sama dengan Select Group untuk menerapkan berbagai langkah dukungan. Seperti keringanan sewa serta dukungan keuangan tambahan untuk upaya pemasaran street food.
ADVERTISEMENT
Dalam dua tahun selama pandemi COVID-19 melanda, berbagai jenis promosi dan masakan juga diperkenalkan untuk menarik kembali perhatian orang banyak sehingga akan meningkatkan kunjungan. Namun sayangnya, promosi baru tersebut tidak efektif karena keramaian tidak terwujud.
Reporter: Destihara Suci Milenia