Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cokelat Belgia Vs Cokelat Swiss, Mana yang Lebih Enak?
25 April 2018 10:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara membuat orang Swiss marah? Katakanlah pada mereka bahwa cokelat Belgia lebih enak daripada cokelat Swiss maka mereka pasti akan marah, begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan tanpa alasan. Belgia dan Swiss memanglah berlomba-lomba dalam menghasilkan cokelat terbaik di dunia. Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum fakta-fakta menarik mengenai cokelat dari kedua negara tersebut yang bisa menjadi pertimbanganmu untuk menentukan cokelat favoritmu.
1. Belgia dan Swiss sama-sama tidak memiliki pohon cokelat.
Meskipun cokelat dari kedua negara ini sangat mendunia, ternyata tidak ada perkebunan cokelat di Swiss dan Belgia. Belgia dan Swiss tidaklah memproduksi cacao sendiri, mereka hanya mengolah cacao menjadi cokelat yang biasa kita makan.
Bahan mentah cacao yang mereka gunakan untuk membuat cokelat berasal dari Afrika, Amerika Selatan, dan juga Indonesia. Cacao adalah tanaman tropis yang berasal dari lembah Amazon dan tidak bisa tumbuh di Eropa.
ADVERTISEMENT
2. Produksi cokelat sama-sama dimulai pada abad ke-17.
Belgia dan Swiss sama-sama memulai produksi cokelat pada abad ke-17. Pada abad ke-19, Swiss mulai membuka pabrik-pabrik cokelat. Sementara pada abad tersebut di Belgia, konsumsi cokelat masih terbatas pada kalangan menengah ke atas. Baru pada abad ke-20 saja, para pekerja kelas menengah ke bawah di Belgia mampu membeli cokelat.
3. Cokelat Swiss dan Belgia terbatas pada cokelat yang diproduksi di negara tersebut.
Hati-hati dengan promosi produk yang mengaku menggunakan cokelat Belgia atau cokelat Swiss. Definisi cokelat Swiss dan Belgia adalah cokelat yang diproduksi hanya di negara tersebut atau karena batasan geografis, bukanlah karena menggunakan alat tertentu atau metode tertentu atau karena standar kualitas yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, jika ada toko cokelat di Jakarta ada yang mengaku memproduksi cokelat Belgianya sendiri, maka cokelat tersebut bukanlah cokelat Belgia. Selain itu, karena tidak adanya kualitas yang standar, mungkin saja ada cokelat Belgia atau cokelat Swiss yang sebenarnya tidak enak.
4. Cokelat Swiss banyak dimakan oleh orang Swiss dan cokelat Belgia diekspor.
Sebanyak 54% cokelat Swiss dikonsumsi oleh orang Swiss. Sementara tujuan utama produksi cokelat Belgia adalah untuk ekspor.
Hal ini karena bisnis cokelat merupakan sumber perekonomian negara Belgia. Swiss memproduksi kurang lebih 150 ribu ton cokelat setiap tahunnya, sementara Belgia memproduksi lebih dari 170 ribu ton cokelat setiap tahunnya.
5. Belgia adalah tempat ditemukannya cokelat praline.
ADVERTISEMENT
Praline berbeda dengan cokelat batangan yang biasa kita beli di supermarket. Praline adalah cokelat yang melapisi manisan lembut yang ada di bagian tengahnya.
Isi dari praline bisa juga berbentuk cairan. Praline tradisional dibuat dengan kombinasi hazelnut, almond, gula, sirup, dan susu.
Praline biasanya tidak ditemukan di supermarket, melainkan di toko cokelat khusus atau chocolatier. Praline adalah penemuan bangsa Belgia yang sangat berarti dalam dunia percokelatan.
Sementara kontribusi Swiss dalam dunia cokelat adalah ide untuk menambahkan butter cokelat ke dalam adonan untuk membuat tekstur cokelat jadi lebih baik seperti yang biasa kita makan sekarang.
6. Merek cokelat Belgia dan Swiss ada banyak.
Kalau kamu pernah membeli cokelat Toblerone, Nestlé, Lindt, dan Teuscher, cokelat-cokelat tersebut adalah cokelat yang berasal dari Swiss. Sementara merek cokelat Belgia yang terkenal adalah Côte d’Or, Neuhaus, Leonidas, dan Godiva.
ADVERTISEMENT
Menurut kamu sendiri, cokelat apa yang lebih enak? Cokelat Belgia atau cokelat Swiss?