Daging Vegan Ternyata Mengandung Lebih Banyak Garam

15 April 2019 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burger vegan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Burger vegan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Makanan vegan tak melulu hanya berupa sayuran atau buah-buahan yang disantap apa adanya. Mereka yang tak mengkonsumsi hewan masih bisa menikmati tekstur dan rasa khas daging. Ya, ada banyak produk 'daging palsu' berbahan dasar tanaman.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, daging palsu ini tak sesehat yang kita bayangkan, lho. Meski tak menggunakan daging merah dalam komposisinya, tapi ternyata kadar garamnya jauh lebih tinggi ketimbang daging asli.
Hal ini dinyatakan dalam hasil laporan dari Action in Salt, sebuah lembaga di Inggris yang peduli terhadap tingkat konsumsi garam dan dampak kesehatannya. Dalam survei tahun 2018, seperempat (28 persen) produk daging alternatif vegetarian dan vegan ternyata melewati batas konsumsi garam yang dianjurkan Dinas Kesehatan Inggris.
Produk daging vegan Foto: Shutterstock
Daging vegan yang disajikan sebagai burger, misalnya. Dilaporkan mengandung kadar garam 0,89 gram per porsinya. Sebagai perbandingan, kadar garam pada burger berisi daging hewan justru hanya sebesar 0,75 gram.
Ironisnya, kandungan garam pada saus vegetarian sama banyaknya dengan sosis daging yang paling asin. Produk meat free atau daging palsu lainnya juga memiliki kandungan garam yang setara dengan tiga-empat kantong keripik kentang.
ADVERTISEMENT
"Industri makanan telah memastikan adanya ketersediaan pilihan daging alternatif yang lebih luas, namun kita juga harus memastikan bahwa produk tersebut mengandung kadar garam lebih rendah --setidaknya di bawah daging asli," ungkap Mhairi Brown, nutrisionis Action on Salt seperti dikutip dari situsnya.
Sosis vegan Foto: Shutterstock
Action on Salt juga menambahkan, persepsi produk alternatif bebas daging lebih sehat bisa membingungkan para konsumen. Terutama yang menganggapnya benar-benar sehat. Mereka juga cenderung mengabaikan kadar sodium atau mengawasi asupan nutrisi harian.
Apalagi, sebanyak 20 persen produk bebas daging dalam survei tersebut tidak diberi label nutrisi. Karenanya, informasi komposisi pada produk yang disantap juga sangat minim.
Penelitian tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap makanan yang mereka santap. Penelitian ini juga meminta produsen mengurangi penggunaan sodium sesuai anjuran Dinas Kesehatan Inggris.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun juga, mengkonsumsi produk olahan dan kemasan, baik vegan atau vegetarian bisa menyebabkan asupan garam berlebih pada tubuh.