Desainer Ini Membuat Prototipe Alternatif Masker N95 dari Bakteri Teh Kombucha

21 Mei 2020 12:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kombucha Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
kombucha Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak masker menjadi salah satu barang wajib untuk dipakai selama pandemi virus corona, tampaknya banyak desain alternatif yang beredar di masyarakat. Terlebih stok masker sempat mengalami kelangkaan di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Metro, dua desainer bernama Garrett Benisch dan Elizabeth Bridges dari Sum Studio telah melakukan inovasi yang terbilang unik. Mereka berhasil menciptakan masker wajah dari selulosa mikroba yang dihasilkan dari bahan-bahan di dapur.
Keduanya merancang prototipe alternatif dari masker N95 yang sempat langka. Berbasis filter polimer yang terbuat dari serat plastik non-woven buatan, masker bio-desainer ini juga ramah lingkungan. Maker transparan tersebut mampu terurai dengan sendirinya laiknya sampah buah atau sayuran.
Untuk bahan dasar dari pembuatan masker ini ada air, teh, gula, dan sampel bakteri xylinum acetobacter, yang dapat ditemukan dalam kombucha tanpa rasa. Nantinya bakteri tersebut akan berkembang biak dan membentuk rajutan serat selulosa menjadi satu membran tunggal yang dapat dipanen dan dikeringkan sebagai bahan masker.
ADVERTISEMENT
Setelah dua minggu lamanya dan bahan sudah tampak cukup tebal, barulah masker biomaterial ini bisa dikenakan. Desainnya yang transparan juga memudahkan si pemakai untuk tetap dikenali oleh rekannya.
Ilustrasi serat kombucha Foto: dok.Shutterstock
Sayangnya, hingga saat ini masker unik tersebut belum diuji secara lanjut soal keamanan penggunaannya. Namun Garrett dan Elizabeth yakin temuannya ini dapat diproduksi dengan sangat cepat dalam jumlah yang banyak. Sehingga diharapkan mampu menjadi alternatif masker wajah yang ramah lingkungan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.