Diduga Terkontaminasi Salmonela, Pistachio Ditarik dari Pasaran di Kanada

19 November 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pistachio. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pistachio. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan asal Kanada Nutworks telah menarik kembali produk pistachio mereka dari pasaran. Produk ini diduga terkontaminasi bakteri salmonela yang berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Badan Inspeksi Makanan Kanada (CFIA), penarikan ini merupakan bentuk pencegahan, meskipun mereka belum menemukan adanya laporan terkait penyakit akibat infeksi bakteri tersebut.
Pistachio yang ditarik adalah produk kacang pistachio utuh mentah Nut Works yang dijual dalam kemasan plastik seberat 150 gram yang telah didistribusikan di wilayah Ontario, Kanada.
Untuk produk yang terdampak sendiri memiliki kode UPC 803871 603801 dengan beberapa tanggal kedaluwarsa di tahun 2025, seperti 24 April, 3 Mei, 29 Mei, 14 Juni, 26 Juni, 7 Agustus, 30 Agustus, 3 September, dan 15 Oktober.
Nutworks menyebut ini adalah pertama kalinya mereka melakukan penarikan produk selama 21 tahun sejak perusahaan berdiri.
Seorang pekerja mengisi pistachio dalam karung di sebuah pabrik di kota Morek, Suriah. Foto: Firas Makdesi/REUTERS
"Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami langsung bekerja sama dengan pemasok untuk menarik produk dari pasar dan memberi tahu pelanggan," ujar perwakilan Nutworks kepada The Star, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga mengeklaim bahwa mereka telah mengambil langkah pencegahan tambahan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan terus bekerja keras dengan pemasok mitra kami untuk memastikan bahwa semua langkah keamanan pangan tetap menjadi yang terdepan dalam semua yang kami lakukan,” lanjut mereka.
Dikutip dari Eating Well, infeksi Salmonela yang dikenal sebagai salmonellosis dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, kram perut, sakit kepala, mual, muntah, dan hilang nafsu makan. Risiko ini lebih besar dialami oleh lansia, anak-anak, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.