Diet Keto dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis Menurut Ahli

12 Agustus 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet keto Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet keto Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Diet keto menjadi salah satu jenis pola makan yang cukup banyak dilakukan oleh mereka yang mencoba menurunkan berat badan. Di samping manfaatnya tersebut, tak sedikit yang ternyata meragukan cara kerja diet satu ini. Pasalnya, tidak semua program diet cocok diterapkan untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, ketogenic mengutamakan asupan lemak dibanding karbohidrat. Dengan menerima banyak asupan lemak diharapkan energi dalam tubuh dapat lebih terbentuk. Akan tetapi, tak banyak orang tahu, kalau diet keto sebenarnya mempunyai efek samping berisiko.
Lee Crosby, RD, seorang ahli nutrisi meyakini kalau diet ini tak serta-merta memberi pengaruh baik. Bersama timnya yang berasal dari Universitas New York dan Pennsylvania, Crosby menemukan berbagai risiko penyakit yang bisa ditimbulkan dari diet keto.
Ilustrasi makanan diet keto. Foto: Getty Images
Mereka menyimpulkan, orang-orang dengan kebiasaan diet keto, bisa berisiko terkena diabetes sampai Alzheimer. Crosby dan tim juga menemukan adanya dampak bila seorang pengidap kolesterol menjalankan diet satu ini.
“Bagi pasien atau orang dengan penyakit kolesterol, diet ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat,” jelasnya, dikutip dari Eat This.
ADVERTISEMENT
Selain itu, diet keto pun mampu meningkatkan risiko gagal ginjal bagi mereka yang memang mengidap penyakit tersebut. Peneliti juga tidak menyarankan diet ini untuk dijalani oleh ibu menyusui. Sebab, dikhawatirkan sang anak akan mengalami cacat sejak dini.
Coklat tak bikin kolesterol jahat meningkat Foto: Thinkstock
“Cara diet satu ini berbahaya dan buruk bagi kesehatan. Mereka dapat menimbulkan risiko penyakit kronis secara keseluruhan. Pada dasarnya, diet ini tidak terlalu efektif, sama seperti kebanyakan jenis diet khusus lainnya,” lanjut Crosby.
Dirinya menyarankan akan lebih baik untuk rutin makan sehat dan memperhatikan kalori yang diterima tubuh setiap harinya. Dengan begitu, perlahan berat badan bisa turun secara stabil. Perbanyaklah makan buah, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan yang menurutnya sudah cukup untuk memperoleh bentuk tubuh ideal.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya