Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Dihargai hingga Rp 1 Juta per Kilogram, Kenapa Daging Tomahawk Mahal?
24 Oktober 2023 10:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Buat yang pernah makan steak tentu sudah tak asing lagi dengan beberapa bagian daging, seperti tenderloin, sirloin, hingga rib-eye. Selain cita rasanya yang berbeda, ketiganya juga punya harga yang berbeda pula.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan sirloin, tenderloin lebih mahal karena daging yang digunakan tidak mengandung banyak lemak. Sementara rib-eye adalah potongan besar dari bagian tengah sapi yang memiliki banyak marbling.
Namun, dari ketiga daging tersebut tahukah kamu kalau ada satu bagian daging sapi yang disebut 'juaranya'? Juara di sini bukan hanya rasanya, tapi juga harganya. Ya, apa lagi kalau bukan daging tomahawk.
Daging ini biasanya bisa kamu temukan di restoran atau hotel-hotel mewah. Pertanyaannya, apa yang membuat daging tomahawk begitu mahal? Chef ini mengungkapkan alasannya.
Corporate Executive Chef of Archipelago International, Chef A.S Windoe mengungkapkan untuk harga kisaran saja daging tomahawk bisa mencapai Rp 1 juta per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya tomahawk dari dulu itu sudah ada, harganya mahal banget. Ada yang Rp 900 ribu, ada yang Rp 1 juta per kilonya karena itu persatu kilonya tulang sama itu (daging) besar. Jadi, harganya memang mahal," ujarnya saat ditemui kumparan di acara Archipelago Food Festival 2023 beberapa waktu lalu.
Selain ukuran dagingnya, alasan lain yang membuat daging tomahawk mahal adalah karena treatment dan asal-usul daging tersebut. Sebab, berbeda negara tentu akan berbeda juga kualitasnya. Tak sampai di situ, setiap peternakan sapi juga memiliki standardisasi masing-masing.
"Karena kalau meat (daging) ada kategorinya. Daging US (Amerika Serikat) dan Australia itu beda. Ke sapinya, farm-nya (peternakannya) beda-beda. Kalau yang kita pakai ini Australia, di Australia juga grade-nya berbeda-beda. Ada yang low, ada yang medium, ada yang high. Ada yang compe (competition beef), ada yang wagyu, dilihat dari tingkat marbeling-nya juga ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Semakin Empuk, Semakin Mahal Daging Itu
Tidak hanya itu, Chef Windoe juga mengatakan bahwa biasanya semakin empuk daging setelah dimasak, maka harganya bisa jadi lebih mahal. Ini bukan hanya karena proses memasaknya, tapi juga pemilihan daging itu sendiri.
Kembali ke tomahawk, kenapa daging itu sangat mahal? Penyebabnya adalah posisi daging tersebut di dalam tubuh sapi.
"Karena posisinya daging itu dalam satu sapi kan ada kategorinya. Ada paha dan lain sebagainya. Jadi, bagian-bagian yang empuk itu pasti lebih mahal dari bagian paha dan sebagainya, masuknya prime. Sebenarnya ada juga dari cut (potongan) segala macamnya untuk kategori premiumnya," ujar dia.
Sedangkan, tomahawk berada pada bagian tubuh sapi yang jarang bergerak. Sehingga daging yang dihasilkan sangat empuk dan lezat ketika disajikan.
ADVERTISEMENT
"Dalam satu tomahawk itu kategori daging dari sisi sapi yang jarang bergerak, jadi lebih empuk," pungkasnya.