Dimsum, Pangsit, dan Siomay, Adakah Perbedaannya?

Sunday Dimsum Feast Millenium Hotel Foto: Istimewa

Dibukanya sebuah klakat —wadah bambu untuk mengukus dimsum— oleh si pelayan, wush! Mengepul uap dari dalam. Tampak masih hangat. Kulitnya mengkilap. Terlihat pula samar-samar isian sepotong daging udang merah muda di baliknya. Hmm, lembut, gurih, dan kenyal betul siomay ini.

Semakin nikmat bila menyantap dimsum dengan secangkir teh hangat khas China. Tradisi bersantap ala Negara Tirai Bambu ini namanya yum cha. Pelayan akan jalan memutar restoran sembari mendorong troli berisi klakat kecil; di dalamnya ada siomay, lumpia, mi, bahkan nasi goreng. Pengunjung tinggal memberi isyarat dan memilih makanan yang diinginkan.

Begitulah sebenarnya gaya menyantap dimsum di negara aslinya. Makanan khas ini uniknya menjadi salah satu pilihan camilan favorit di Tanah Air. Tapi, adapula yang menyantapnya sebagai pilihan makanan utama. Di Indonesia bahkan kamu bisa menemukan restoran yang menyajikan dimsum dengan konsep all you can eat. Bisa makan sepuasnya.

Sunday Dimsum Feast Millenium Hotel Foto: Istimewa

Namun, pilihan dimsum yang beragam kerap membuat kita bingung akan nama dan perbedaannya. Ada yang menyebutnya siomay, pangsit, xiao long bao, dan masih banyak lagi.

Tak perlu bingung, untuk menyamakan persepsi kamu perlu mengetahui dulu apa arti dimsum. Mengutip NDTV, sebenarnya arti dimsum mengacu pada gaya masakan khas Cina yang disajikan dalam porsi kecil, sekali gigit. Di dalam hal ini, siomay, pangsit (dumpling), dan xiao long bao adalah sajian beberapa jenis dari sajian dimsum. Ya, mereka sama-sama dimsum.

Bukan cuma itu, hakau, gao zi, bakpao, lumpia, mantau, dan jenis lainnya juga termasuk sajian dalam dimsum. Menjadi pembeda hanyalah isian atau bahan utama di dalamnya saja.

Xiao Long Bao, dimsum paling favorit yang paling populer di dunia

Ilustrasi dimsum xiao long bao Foto: Shutter Stock

Siapa sangka, dari sekian banyak jenis sajian dalam dimsum, rupanya xiao long bao menjadi yang paling populer. Pangsit berisi daging (ayam atau babi) cincang dengan sedikit kuah kaldu di dalamnya ini memang memiliki sensasi bersantap yang tak biasa.

Dikutip dari South China Morning Post, makanan yang berasal dari pedesaan di pinggiran Shanghai itu memiliki cara khusus untuk menyantapnya.

Lantaran mengandung cairan, sebelum melahap kamu perlu merobek sedikit bagian ujung kulit pangsit untuk meminum kuahnya terlebih dahulu. Bila tidak, lidahmu bisa terbakar karena kuah kaldu panas di dalamnya. Barulah selanjutnya, kamu bisa menikmati xiao long bao dengan minyak cabai dan jahe.

Sajian ini sukses dipopulerkan oleh restoran Taiwan Din Tai Fung. Selain itu, restoran ini juga menyajikan varian dimsum lainnya; mulai dari yang dimasak dengan saus hingga digoreng.

Nah, jadi kini kamu sudah tahu, bukan? Bahwa dimsum merupakan salah satu gaya masakan ala China. Sementara siomay, pangsit, xiao long bao, hakau, dan lain sebagainya merupakan jenis-jenis dimsum.

Jadi, apa varian dimsum yang menjadi menu favoritmu?

Reporter: Natashia Loi