Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Disebut sebagai Makanan Terenak di Dunia, Ini 7 Fakta Seputar Rendang
13 Maret 2018 8:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai makanan khas Sumatera Barat, tak lengkap rasanya jika belum membahas rendang yang telah terkenal akan kelezatannya. Dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah khas Minang, perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas mampu membuat siapa pun tak berhenti melahapnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, tak mengherankan bila rendang dapat dengan mudah menembus pasar kuliner internasional dengan rasanya yang kaya rempah. Namun, tak hanya rasanya yang menjadi daya tarik rendang, ternyata rendang juga memiiki fakta-fakta yang menarik untuk ditelusuri.
Penasaran? Ini dia fakta-fakta unik di balik kelezatan rendang yang mendunia:
1. Telah ada sejak ratusan tahun lalu
Di balik kepopuleran rendang yang masih tetap bertahan hingga kini, ternyata makanan berbahan utama daging sapi ini telah ada sejak ratusan tahun lalu, lho. Dulunya, rendang merupakan sajian yang dibuat bagi para bangsawan saat akan melakukan perjalanan jauh.
Seperti dilansir laman Michelin Guide Singapore , rendang telah ada sejak tahun 1500-an sebagai makanan bagi para bangsawan. Daya tahan yang lama tanpa merusak kualitasnya menjadi salah satu faktor yang membuat rendang dipilih menjadi bekal saat akan berkelana.
ADVERTISEMENT
2. Salah satu sajian dengan waktu masak terlama
Untuk memasak rendang ternyata dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya satu kuali rendang dapat dibuat selama 4 sampai 8 jam. Daging sapi dimasak bersama santan kental dan berbagai bumbu hingga minyak santan kelapa keluar dan rendang berubah warna menjadi kecoklatan.
Proses mengolahan rendang yang sangat lama dengan berbagai rempah tradisional khas Minang menghasilkan tekstur daging yang lembut dengan bumbu yang menyerap sampai ke dalam daging.
3. Memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang
Sebagai makanan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu, empat bahan utama dalam pembuatan rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang. Dagiang atau daging sapi merupakan lambang dari Niniak Mamak, yakni sebutan pemimpin suku, karambia atau kelapa yang menggambarkan Cadiak Pandai atau kaum intelektual, Lado yaitu cabai adalah alim ulama, dan pemasak atau bumbu yaitu simbol masyarakat Minangkabau.
ADVERTISEMENT
4. Terdiri dari dua jenis rendang
Rendang terdiri dari dua jenis yaitu rendang kering dan rendang basah atau lebih dikenal dengan sebutan kalio. Seperti namanya, rendang kering dimasak hingga santan mengering, sehingga hanya menyisakan bumbunya yang berwarna kecoklatan. Kadar air yang sangat sedikit membuat rendang kering dapat bertahan hingga 3 bulan lamanya.
Sedangkan, kalio sering disebut juga sebagai kari karena rendang hanya dimasak dalam waktu singkat sehingga masih terdapat santan yang membuat rendang terlihat berkuah. Rendang kalio hanya dapat bertahan maksimal seminggu dalam suhu ruang.
5. Salah satu menu wajib saat Hari Raya Idul Fitri
Meski rendang merupakan menu khas Sumatera Barat, namun rendang juga dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah lain Indonesia. Terutama saat Hari Raya Idul Fitri, rendang wajib ada di meja makan sebagai menu makanan selepas sholat Ied.
ADVERTISEMENT
Cita rasa rendang yang gurih dengan sedikit sensasi pedas dan manis di lidah sangat cocok disajikan bersama ketupat sayur yang hangat dan sambal goreng kentang pedas.
6. Dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia
Kelezatan rendang tak hanya dikenal di Indonesia, namun juga telah diakui hingga ke mancanegara. Bahkan, rendang telah beberapa kali dinobatkan sebagai makanan terenak nomor satu di dunia versi CNN International mengalahkan sushi khas Jepang, Tom Yum, pasta, dan nasi goreng yang telah lebih dahulu dikenal oleh masyarakat luar negeri.
7. Makanan khas Sumatera Barat yang dipengaruhi cita rasa khas India
Meski rendang adalah sajian asli Indonesia, ternyata cita rasa rendang yang kaya akan rempah-rempah dipengaruhi oleh cita rasa makanan khas India. Dulunya, Sumatera merupakan pusat perdagangan dunia sehingga banyak pedagang rempah-rempah asal Gujarat, India, yang singgah ke pulau paling barat Indonesia ini, tak terkecuali Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Lama-kelamaan banyak pedagang asal India yang menetap di Sumatera sehingga terciptalah berbagai sajian khas yang dibuat dengan perpaduan bahan lokal dengan rempah-rempah India.