Dita Karang Populerkan Jajanan Pasar Khas Indonesia Ini dalam Vlog Terbarunya

Dita Karang dalam video klip 'Who Dis?' Foto: YouTube/1theK

Dita Karang kembali mempopulerkan Indonesia ke kancah Internasional. Dalam video terbarunya, pelantun lagu Love, Maybe ini membagikan kegiatannya selama di Indonesia. Bahkan Dita merekomendasikan jajanan pasar, yaitu kue lupis sebagai dessert favoritnya.

Siapa yang tidak kenal Dita Karang? Member girl band Secret Number asal Indonesia ini terkenal dengan kepiawaiannya bernyanyi dan menari. Selain itu, dalam beberapa kesempatan Dita juga kerap mempopulerkan budaya dan bahasa Indonesia di Korea Selatan.

Baru-baru ini melalui channel YouTube official Secret Number, Dita membagikan vlog perjalanannya selama pulang ke Indonesia. Dalam video tersebut terlihat Dita yang asyik melakukan berbagai aktivitas; mulai dari belajar mengolah kopi luwak, makan hidangan Indonesia, hingga datang ke acara pernikahan kerabatnya.

Salah satu momen menarik dari video tersebut adalah, saat Dita merekomendasikan lupis sebagai dessert atau jajanan khas Indonesia favoritnya. Terlihat Dita memakan lupis setelah menikmati bersantap dengan berbagai kuliner Indonesia lain; seperti sate, sup iga, dan masih banyak lagi

“Ini terlihat enak. Tambahkan kelapa di atasnya seperti ini. Lalu setelah kelapa, tambahkan gula merah di atasnya. Cantik, kan?,” ujar Dita sambil menunjukkan cara menyantap lupis.

Ilustrasi kue lupis, jajanan pasar khas Indonesia. Foto: Mela Nurhidayati/kumparan

Kue lupis merupakan kuliner tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk segitiga, kemudian dibungkus daun pisang. Kue ini terbuat dari beras ketan yang pulen. Sehingga tidak heran kalau kue lupis memiliki rasa yang lembut nan kenyal. Kue lupis juga disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah nan legit.

Vlog Dita yang turut memamerkan lupis tersebut, telah ditonton sebanyak lebih dari 500 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 60 ribu likes. Dengan adanya video ini, tentunya kuliner terutama jajanan pasar khas Indonesia semakin dilirik dan bahkan mungkin membuat penasaran masyarakat di negara lain, bukan?

Penulis: Monika Febriana