Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Dituduh Pakai Minyak Babi, Kakek Penjual Mi Ayam di Surabaya Ini Hampir Bangkrut
25 Agustus 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kisah kakek Suwito ini diungkap oleh foodvlogger Koko Buncit melalui akun TikTok-nya. Dua tahun lalu, Koko Buncit juga pernah menayangkan kisah kakek Suwito melalui chanel YouTube-nya.
Saat itu kakek Suwito yang dia panggil "shu-shu" dalam bahasa Mandarin artinya "om", masih berusia 70 tahun. Suwito diketahui berdagang mi ayam sendirian setiap hari. Dia tidak dibantu anak maupun cucunya.
Melalui video TikTok @kobuncit yang diunggah beberapa waktu lalu (12/7), Suwito menjelaskan bahwa ada salah seorang pelanggannya yang menuduhnya menggunakan minyak babi.
"Orang dari luar pulau, aku jual (mi ayam) di sini, di sebelah sana ada yang jual (mi ayam ) juga. Dia beli di sana, terus beli di aku, dia bilang kok (rasa mi ayam kakek Suwito) lain. Orang-orang itu mengira pakai minyak babi, katanya begitu," ujar sang kakek yang sekarang berusia sekitar 72 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini membuat usaha kakek Suwito saat itu, tepatnya di tahun 2018-2019 hampir bangkrut. Kepada Kobuncit, kakek Suwito saat itu hanya bisa berjualan satu porsi, bahkan kadang-kadang tidak laku sama sekali karena tuduhan tersebut.
Untuk itulah, di video YouTube lamanya, Koko Buncit pernah membantu menyebarluaskan agar usaha mi ayam kakek tersebut bisa terbantu dan laris kembali.
Usaha bakmi kakek Suwito ini dia namakan "Pangsit Mie Ayam Cita Rasa". Meski belum mencantumkan logo halal pada usahanya, tapi kakek Suwito sendiri menjamin bahwa bahan-bahan masakan yang dia gunakan semua halal.
Tak berhenti sampai di situ, pandemi juga pernah membuat usahanya hampir bangkrut. Hingga dia pernah merasa ingin menyerah.
Suwito menjual mi ayam dengan daging ayam cincang yang dilengkapi pangsit rebus homemade. Tak hanya itu, dia juga terkenal dengan olahan siomay goreng. Soal harga, Suwito membanderol mi ayam buatannya mulai dari Rp 12-30 ribu per porsi.
ADVERTISEMENT
Cita rasa mi ayam yang dia suguhkan merupakan resep asli dari sang ibu. Hingga kini dia pun mempertahankan resep mi ayam turun temurun dari keluarganya itu.
Sekarang, Suwito mengaku usaha mi ayam yang berada di Jalan Kalasan nomor 28, Surabaya itu sudah mulai lebih stabil.